April 30, 2010

Meningkatkan Kharisma Diri

Apakah itu kharisma? Apakah seseorang harus terlahir dengannya, atau kita bisa belajar mendapatkannya? Darimana kita tahu apakah kita memiliki kharisma? Apa saja yang bisa membuat seseorang terlihat berkharisma? Hari ini Anda akan mendapatkan jawaban memuaskan dari pertanyaan di atas, sekaligus personal inner game secrets saya untuk meningkatkan kharisma Anda untuk keperluan sosial, bisnis, dan percintaan!

Ahli sosiologi berkebangsaan Jerman, Max Weber, adalah orang pertama yang secara serius mempelajari tentang karisma. Beliau menyatakan kharisma adalah, “… a certain quality of an individual personality, by virtue of which one is ‘set apart’ from ordinary people and treated as endowed with supernatural, superhuman, or at least specifically exceptional powers or qualities,” dan menurut Pierre BourMannas, sosiolog Perancis, hal tersebut hanya berada di alam persepsi orang yang melihatnya. Dengan kata lain, Anda tidak bisa merasakan sendiri bahwa Anda berkharisma atau tidak; itu hanya bisa dideteksi dan dirasakan oleh orang lain.

Kata kharisma berakar dari bahasa Yunani, ‘charis’, yang berarti karunia atau bakat; menurut mitologinya, para dewa mengaruniakan kekuatan spesial pada orang-orang tertentu sehingga mereka bisa tampil lebih menawan. Sementara dalam studi psikologi sosial modern, kharisma adalah pengaruh yang dimiliki seseorang terhadap orang lainnya atau kelompok. Jadi jika Anda ingin meningkatkan kharisma, berarti Anda perlu memahami beberapa atribut ‘kekuatan spesial’ terkandung di dalam kharisma yang memungkinkan Anda mempengaruhi orang lain.

Berikut adalah beberapa rahasia pribadi saya:

* Banjir Kepercayaan Diri. Seseorang yang karismatik biasanya memiliki tingkat narsisme sangat tinggi yang dapat menarik perhatian seluruh orang. Ia seolah-olah menyerap energi orang dan ruangan, lalu memancarkannya kembali berlipat kali ganda kepada siapa saja yang memperhatikannya. Perhatikan bahwa ini bukan kepercayaan diri dalam pikiran saja, melainkan kepercayaan diri secara fisik yang meluap keluar dari setiap gerak tubuh Anda.

Howard Friedman, seorang profesor psikologi di University of California-Riverside yang meneliti komunikasi non-verbal menulis, “When charismatic people enter a room, they draw attention and may enliven the whole gathering. Charismatic people a basic self-confidence and then project this to others. Others have a sense of what they are feeling, mostly via nonverbal communication.”

Kepercayaan diri seperti ini, sekalipun bersifat inner game, wajib diproyeksikan lewat aksi non-verbal Anda. Berdirilah dengan postur tubuh tegap, dada dan tangan terbuka lebar, wajah berseri, dan senyuman yang siap untuk menyapa siapa saja. Ketika ada yang menghampiri Anda, jadilah pihak yang pertama untuk menginisiasi sentuhan fisik, baik dalam bentuk jabatan tangan, tepukan ringan di bahu, atau rangkulan hangat di pundak mereka.

Jangan lupa juga untuk mendengarkan sepenuh hati setiap kalimat yang orang sampaikan pada Anda; ketika Anda benar-benar mendengarkan, Anda secara otomatis memproyeksikan sebuah cahaya yang sulit sekali dijabarkan dengan kata-kata. Seluruh perilaku memungkinkan Anda ‘menghipnotis‘ siapa saja jauh sebelum Anda membuka mulut dan mengeluarkan suara.

* Visioner. Setiap orang karismatik yang saya kenal secara pribadi memiliki kebiasaan melihat hal-hal yang kasat mata, tersembunyi, atau bahkan terlalu jauh di belakang dan di depan. Kebiasaan itu muncul dari kesadaran akan tujuan dan panggilan hidupnya. Seseorang yang bisa melihat dirinya memiliki misi spesial dalam dunia ini pasti yakin dirinya diperlengkapi dengan kekuatan spesial juga, persis seperti kisah mitologi Yunani di atas. Keyakinan pribadi inilah yang menular pada orang-orang di sekitarnya sehingga mereka merasa tergelitik, tersedot, dan tertawan secara magis. Ini sebabnya dalam kelas pelatihan lanjutan Hitman System, saya melatih setiap peserta untuk menggali sistem passion-vision-mision mereka.

Paul Gingrich, seorang profesor Sosiologi di University of Regina, menulis, “Charisma is a quality of an individual personality that is considered extraordinary, and followers may consider this quality to be endowed with supernatural, superhuman, or exceptional powers or qualities. Whether such powers actually exist or not is irrelevant – the fact that followers believe that such powers exist is what is important.“

Jadi luangkan waktu sejenak sekarang untuk menelisik esensi hidup Anda. Gali apa saja yang menjadi alasan dan tujuan Anda diciptakan di dunia ini, serta bagaimana secara spesifik pribadi Anda sangat diperlukan oleh orang lain di sekeliling Anda. Selidiki apa yang akan membuat dunia ini tidak lengkap jika tidak ada Anda.

Setelah Anda menemukan hal-hal tersebut di dalam diri Anda sendiri, lakukan lagi pada setiap pribadi orang yang hadir dalam hidup Anda, lalu pimpin mereka dengan menyampaikan apa yang Anda lihat tersebut. Ketika Anda terbiasa peduli pada diri Anda, Anda juga mudah peduli pada orang lain. Anda akan dianggap sangat berharga karena kebanyakan orang malas dan membutuhkan orang lain untuk mempedulikan diri mereka sendiri.

* Menguasai Kontradiksi. Sekalipun ini bukan rahasia terakhir saya seputar karisma, ini adalah salah satu karakter yang paling sering orang komentari. Anda yang sudah sering membaca Hitman System (misalnya kutipan, “Cara terbaik untuk mendapatkan wanita adalah dengan tidak berusaha mendapatkannya!”), Romantic Renaissance, dan Unlocked pasti sering menemukan sensasi ajaib ini. Entri kemarin mencelikkan mata Anda tentang bagaimana menjadi bajingan yang tidak bajingan. Apalagi para alumnus kelas FAST HYPNOSIS yang pasti ingat mengapa saya adalah seorang hipnoterapis yang membenci hipnoterapi, dan bagaimana pelatihan satu hari itu melatih Anda cara menghipnotis yang tidak-menghipnotis namun sangat ampuh! :D

Joseph Roach, profesor kajian teater di Yale, menjelaskan fenomena di atas dengan baik sekali dalam bukunya, It, sebuah buku yang memaparkan studi tentang karisma para tokoh terkenal, selebriti, dan dunia performing arts. Joseph menyatakan, “What people are responding to in charismatic people is the power of apparently effortless embodiment of contradictory qualities simultaneously: strength and vulnerability, innocence and experience, and singularity and typicality among them. Among the people who have best embodied these contradictory qualities at the same time are King Charles II, Johnny Depp, Michael Jackson, and Princess Diana.“

Penjelasan yang sama juga disampaikan oleh Charles de Gaulle, “There can be no power without mystery. There must always be a ‘something’ which others cannot altogether fathom, which puzzles them, stirs them, and rivets their attention. It is a mixture of the crowning virtue of the strong, the refuge of the weak, the modesty of the proud, the pride of the humble, the prudence of the wise, and the sense of fools.”

Jika Anda memiliki gaya atau pemikiran yang rasanya paradoks di dalam diri Anda sendiri, jangan pernah sembunyikan! Dorong diri Anda mengakui kekurangan dan kelebihan Anda, serta mengekspresikannya dengan bangga. Baca sebanyak mungkin buku-buku yang bahkan bertentangan dengan minat dan religi Anda sendiri. Temukan mengapa kekuatan Anda adalah kelemahan Anda dan sebaliknya. Biasakan menjawab dengan pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dengan jawaban karena semakin Anda sulit dicerna, semakin orang rajin mencerna dan menyukai Anda. Serta jangan lupa untuk bersenang-senang menguasai kontradiksi yang sulit dikuasai ini.


Beberapa waktu yang lalu saya membaca buku Why Presidents Succeed yang ditulis oleh Dean Keith Simonton, profesor psikologi di University of California demikian, “I do think that charismatic techniques can be taught to a certain extent. If you tell people what they need to do to feel more confident, some may improve. Situations can also bring out a person’s hidden charisma.” Selaras dengan itu, Richard Wiseman -seorang profesor Public Understanding of Psychology- menyatakan kharisma merupakan 50% kemampuan alamiah dan 50% hasil latihan perilaku tertentu.

Itu artinya seseorang yang terlahir dengan kharisma alamiah pun masih perlu melakukan sejumlah tehnik karismatik jika ingin memaksimalkan pengaruhnya. Saya yakin ini adalah kabar baik untuk Anda yang merasa kekurangan sinar kharisma, bukan begitu?

Jika tulisan kali ini terasa berat, ah justru ini ringan sekali, sobat. Bahkan keterlaluan ringan dan praktis, sampai-sampai Anda tidak sadar kalau sudah melakukannya nanti.

Lex

http://lexdepraxis.wordpress.com/2010/03/25/meningkatkan-kharisma-diri/

Mengejar atau Dikejar

Dalam ratusan konsultasi romance yang saya layani, semua sesi itu hampir selalu dimulai oleh si pria yang berkata lirih, "Gimana caranya supaya gue bisa deketin cewe ini?"

Walaupun tingkat putus asanya berbeda-beda, kalau sudah sampai mengatur jadwal konsultasi dengan saya, biasanya itu berarti dia sudah mencoba seribu satu macam cara tanpa melihat keberhasilan yang diinginkan.

Bukan sekedar putus asa, tapi sampai kehabisan asa.

Sekarang saya mau Anda santai dan coba mengingat KEJADIAN SERUPA yang pernah atau sedang Anda alami.

Wanita yang dimaksud bisa tetangga, teman kuliah, staff ruangan sebelah, atasan manajerial di kantor, atau mungkin wanita asing yang baru sekali itu bertemu.

Salah satu cara adalah Anda memburu informasi tentang kesukaan wanita itu, misalnya makanan atau minuman favorit, supaya Anda bisa memulai pembicaraan itu dengannya. Cara lain juga bisa dengan cara pura-pura meminjam barangnya. Itu adalah cara jadul yang cuma berhasil di film-film Warkop DKI.

Kalau dia wanita asing, Anda mungkin akan melirik atribut fisik yang dia kenakan dan mencari bahan pembicaraan dari sana. Atau bisa juga Anda bertanya apakah dia sedang menunggu teman, lalu dilanjutkan dengan memuji sense of fashion. Cukup tipikal.

Masih banyak lagi cara lainnya, dan semua itu adalah macam-macam jawaban yang Anda dapatkan dari, "Gimana caranya supaya gue bisa deketin cewe ini?"

Hari ini Anda akan belajar tentang hal pentingnya mengajukan PERTANYAAN YANG BENAR untuk mendapatkan jawaban yang SESUAI dengan kebutuhanmu.

Tidak peduli betapa hebat atau manjurnya jawaban itu, jika Anda mengajukan pertanyaan yang SALAH, berarti Anda memulai dengan SALAH dan akan menyelesaikannya dengan SALAH juga.

Jawaban memang penting, tapi pertanyaan juga tidak kalah pentingnya, karena itu menggambarkan FRAME cara berpikirmu.

Frame adalah bingkai, perangkat, standar, atau modal pemikiran yang Anda miliki ketika menghadapi sesuatu.

Sekedar ilustrasi guyon, Anda pasti bisa merasakan perbedaan dalam kedua pertanyaan ini:

"Gimana caranya bisa dapetin cewe anu?"
"Gimana caranya bisa dapetin anu cewe?"
*ini space untuk tertawa*

Anda lihat sendiri, perbedaan letak minor saja bisa menghasilkan dua jawaban yang sangat berbeda.

Apalagi jika Anda mengajukan pertanyaan yang salah.

Nah, dalam konteks romance, "Bagaimana cara deketin wanita ini?" adalah pertanyaan yang salah. Ini mungkin satu faktor penting yang selalu membuatmu gagal memulai hubungan dengan wanita yang Anda ingini.

Kenapa? Karena pertanyaan itu tidak menempatkan Anda pada FRAME YANG SEHARUSNYA.

Coba Anda renungkan ini.

Wanita memiliki ketertarikan alamiah terhadap lawan jenis yang memiliki nilai tinggi, dan salah satu kriterianya adalah atribut kepemimpinan. Tanyakan pada wanita manapun, mereka pasti mengkonfirmasi desiran kimiawi misterius setiap kali melihat kalangan boss atau manajer di kantor
mereka.

Wanita itu mentally built untuk dipimpin. Jangan salah mengartikan bahwa wanita tidak bisa jadi pemimpin. No. Saya memiliki banyak teman wanita yang jauh lebih cakap dalam kepemimpinan dibandingkan rekan-rekan cowonya, dan itu adalah hal yang membanggakan.

Saya hanya mengatakan bahwa DALAM KONTEKS ROMANCE, wanita akan secara secara insting menyerahkan diri ke bawah pimpinan pria.

Bahkan, itu bukan sekedar insting, tapi juga IMPIAN TERBESAR mereka. Yakni bertemu dengan sang Ksatria Berkuda yang akan membawa mereka bertualang ke negeri seberang.

Jadi jika pikiranmu adalah "Bagaimana saya deketin wanita?", Anda semenjak awal sudah menjadi pria yang tidak memimpin.

Dengan berpikir seperti itu, meliriknya dan mencari-cari topik yang tepat, Anda secara tidak sadar mengirimkan sinyal bahwa Anda tidak memiliki atribut kepemimpinan yang kuat.

Tidak kuat bagaimana maksudnya?

Jika Anda memulai dengan bertanya apakah dia sendirian atau menunggu teman, Anda sedang MENYERAHKAN OTORITAS kepadanya. Itu seolah-olah menyampaikan, "Kalo mo ngobrol ama gue, bilang aja lagi sendirian. Kalau engga, bilang lagi nunggu teman. Terserah elo mo yang mana, tapi kasih gue kesempatan lah.."

Jika Anda memulai dengan memuji kostum atau fisik, Anda secara langsung menyampaikan minat Anda padanya. Ini bukan tindakan yang tepat untuk dilakukan, apalagi jika dia adalah wanita cakep yang selalu MENDAPAT PUJIAN seperti itu tiap harinya.

Jika Anda memulai pembicaraan dengan makanan atau favoritnya yang lain, dia juga akan langsung merasa Anda BERSEDIA TENGGELAM ke dalam dunianya.

Ketiga strategi di atas adalah hasil elaborasi dari bagaimana cara mendekati seorang wanita. Ketiganya menggambarkan posisimu sebagai PENGEJAR. Anda membiarkan wanita tersebut selalu berada di depan Anda, sementara Anda berlari di belakangnya pontang-panting menyusun kalimat pembicaraan.

Bukan Anda yang memimpin wanita itu, justru DIA yang memimpin Anda. DIA yang membuatmu berkeringat dingin berpikir apakah Anda harus maju atau tidak. DIA yang menjadikan seluruh tubuh dan wajahmu menjadi tegang untuk alasan yang tidak jelas.

Saya berani bertaruh, hal-hal di atas sama sekali tidak mencerminkan sang Ksatria Berkuda yang dia tunggu-tunggu selama ini.

Itu yang saya maksud bahwa berpikir dengan cara itu tidak akan membuatmu memancarkan atribut seorang pemimpin.

Sekalipun Anda jago akting dan pintar menyembunyikan ketegangan, tapi tetap saja wanita adalah wanita adalah makhluk yang paling sensitif dalam hal menangkap sinyal dan bahasa tubuh. Jadi Anda bisa sangat yakin bahwa mereka bisa menerima sinyalmu dan langsung menutup dirinya bahkan sebelum Anda berhasil menyelesaikan kalimat pertama.

Anda membutuhkan FRAME YANG TEPAT agar dapat berhasil membuka hubungan dengan lancar. Ucapkan kalimat ini dengan lantang dan bersuara sekarang juga:

SAYA HARUS MEMIMPIN, BUKAN SEBALIKNYA.

Bagaimanakah frame berpikir seorang pemimpin?

Seorang pemimpin tidak akan berpikir bagaimana cara mendekati wanita. Dia tidak akan berkonsentrasi pada sang wanita atau atribut apapun yang dikenakannya. Dia juga tidak akan sudi mencari informasi tentang wanita itu.

Seorang pemimpin akan berpikir bagaimana membuat hidupnya jauh lebih baik, nyaman, dan menyenangkan. Dia akan begitu menikmati dunia yang dia geluti. Dia hanya haus akan informasi yang berhubungan dengan dunianya.

Seorang pemimpin tidak membutuhkan apa-apa SELAIN orang untuk dipimpin. Itu adalah frame yang kuat, frame yang memberikan pengaruh kepada wanita yang akan Anda ajak berbicara.

Anda harus membiasakan diri mengembangkan frame yang demikian dalam kehidupan sehari-hari. Ini sangat krusial bagi perkembangan hidupmu, khususnya dalam romance.

Frame yang berbeda akan menciptakan pertanyaan yang berbeda juga. Bukannya berpikir, "Gimana cara deketin?", Anda akan berada puluhan langkah di depan dengan otomatis berpikir, "Gimana cara KASIH DIA KESEMPATAN untuk tertarik ama gue?"

Pernahkah Anda berpikir seperti itu?

That's the position you want to have before and after approaching any girls!

Sekalipun Anda belum mendekatinya, tapi secara mental Anda sudah jauh memimpin dia. Anda tidak tenggelam dalam obyekmu. Anda akan berpikir, "Ya okelah dia gayanya asyik, cakep, and modis. But so what gitu lho? Taruhan dia ngga tau sedikitpun tentang bla bla bla.." dan Anda mulai menyebutkan sejumlah bidang yang Anda sangat kuasai.

Dengan posisi mental seperti itu, Anda akan mentransmisikan sinyal bahwa Anda adalah seseorang yang bernilai tinggi. Semua wanita yang masih berpikiran sehat akan dengan sangat senang hati untuk membuka diri jika Anda berangkat dari posisi demikian.

Sekalipun mereka tidak bisa membaca isi pikiranmu itu, mereka akan dapat membacanya dari bahasa tubuh dan ucapan yang Anda pakai saat membuka pembicaraan.

Bagi beberapa pria, membuka hubungan sama sekali bukan hal yang mudah, mala Anda membutuhkan semua bantuan agar bisa melewati proses tersebutdengan sedikit lebih mudah. Sekarang Anda tahu caranya: miliki frame yang kuat.

Bantu dirimu membantu dirinya menerima dirimu.

Frame tersebut akan menciptakanmu sebagai gambaran dari impian wanita-wanita. Jika Anda bertemu dengan figur yang Anda dambakan, bagaimana sikap dan perasaan saat itu? Nah sekarang bayangkan Andalah FIGUR IMPIAN itu dan Anda sedang memberi beberapa wanita kesempatan untuk mengenalmu, bagaimana sikap dan perasaan mereka?

Ini adalah pelajaran yang sangat powerful, saya tidak ingin Anda menyia-nyiakannya. Mulai detik ini, berjanjilah Anda akan mempraktekkan frame yang kuat setiap kali melihat wanita di luar sana, baik itu temanmu atau orang asing.

Itu akan membawamu pada proses berpikir yang jauh lebih menyenangkan. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul pun akan penuh tantangan, daripada bernada depresi. Komitmen pada frame seperti ini pada akhirnya akan menjadikanmu pribadi yang lebih sukses dalam setiap aspek kehidupan, di dalamnya termasuk romance.

Mulai sekarang, miliki frame yang kuat, dan jadilah pemimpin!

Lex

April 26, 2010

Take the Lead..!!

Salah satu dari unsur kepribadian yang glossy adalah leadership, kepemimpinan. Seorang pria glossy adalah pria yang dapat memimpin, bukan saja dirinya sendiri, tapi juga orang-orang disekitarnya dan yang pasti, para wanita. Para ahli ilmu sosial berkata bahwa kebobrokan yang terjadi pada dunia kita dewasa ini adalah karena kita kekurangan sosok pemimpin. Stok pemimpin sangatlah terbatas. Itu sebabnya semua orang selalu tertarik pada sosok seorang pemimpin yang kharismatik, karena mereka adalah mahluk langka. Dan hal yang bersama juga berlaku dalam masalah romansa, wanita selalu menginginkan sosok pria pemimpin.

Lead the men and the women will follow �" ungkapan itu sama sekali bukan isapan jempol. Sekarang coba Anda pikirkan, mengapa para fans cenderung lebih memuja sang vokalis dalam sebuah band rock dibanding dengan pemain musik lainnya? Mengapa para pemimpin rohani di tempat ibadah Anda selalu dikelilingi wanita? Mengapa boss-boss dengan mudahnya selingkuh dengan sekretarisnya? Jawabannya: karena mereka adalah sang pemimpin. Dan wanita tertarik dengan sosok pemimpin.

Saya tidak meminta Anda untuk menjadi presiden, vokalis band terkenal ataupun boss perusahaan dengan omset milyaran rupiah, tidak sama sekali. Anda tetap dapat mengaplikasikan mindset pemimpin ini dalam hidup Anda sehari-hari. Dalam lingkungan pergaulan Anda.

Bayangkan sejenak, Anda mengajak seorang wanita untuk hang out bersama Anda dan rekan-rekan pergaulan Anda. Pola interaksi seperti apakah yang akan dilihat oleh sang wanita? Apakah dia akan melihat Anda sebagai seorang pemimpin ditengah-tengah teman-teman Anda, yang aktif mengambil inisiatif dan membuat suasana menjadi hangat dan seru, atau akankah dia melihat sosok pasif yang hanya bisa mengikuti saja? Atau malah yang lebih parah, dia akan melihat Anda menjadi bahan bulan-bulanan kelompok Anda?

Apabila Anda mengajak seorang wanita untuk pergi kencan, mungkin sekedar makan malam atau hang out, apakah dia akan melihat Anda sebagai sosok pemimpin yang tahu pasti apa yang dikerjakannya? Ataukah dia akan melihat sosok gugup, yang bingung dan selalu bertanya pada si wanita: mau makan apa? Mau nonton apa? Mau hang out di mana? Dan hanya bisa berjalan di belakang si dia dan mengikuti kemauannya?

Saya rasa, Anda sering melihat kejadian seperti itu di mana-mana. Sang pria berjalan di belakang mengikuti si wanita sambil membawakan tas atau belanjaannya, sementara si wanita berjalan di depan dengan acuh tak acuh, dan sesekali berhenti dan masuk ke toko sepatu dengan tiba-tiba tanpa berkata apa-apa. Seolah-oleh dia memang mengharapkan si pria untuk selalu mengikutinya.

Anda mungkin berpikir bahwa wanita memang suka diperlakukan seperti itu. Tapi kenyataannya sama sekali tidak. Apabila Anda punya pengalaman dalam menjalin hubungan dengan wanita sebelumnya, Anda pasti mengerti maksud saya. Ketika si wanita bertanya pada Anda, "Mau makan di mana nih?" dan Anda menjawab, "Terserah kamu saja.." Berapa kali kejadian seperti itu akhirnya diikuti dengan berantem dan berkelahi?

Saya mengerti, dengan menjawab, "Terserah kamu saja.." Anda bermaksud baik. Anda mendahulukan kepentingan si wanita di atas kepentingan Anda. Sebagai seorang pria, tidak masalah bagi Anda untuk makan apa saja dan di mana saja, yang terpenting adalah si wanita dapat memilih sesuai keinginannya dan merasa senang. Tapi wanita tidak suka menerima kata "terserah" sebagai jawaban. Karena itu menunjukkan Anda tidak menjalankan peranan Anda sebagai seorang pria, tidak punya inisiatif dan pemalas.

Wanita sangat menyukai apabila Anda berusaha untuk menyenangkan dia. Dan dengan mengambil keputusan tentang makan apa dan di mana, itu menunjukkan Anda telah berusaha, itu berarti Anda telah mengambil waktu untuk memikirkan tentang kencan itu.

Coba Anda bayangkan, seorang pangeran berkuda putih yang telah melewati berbagai macam tantangan; melawan naga dan memanjat dinding istana demi menyelamatkan sang putri. Dan ketika sang putri telah duduk di pangkuan sang pangeran di atas pelana kuda, sang pangeran bertanya pada sang putri: "Jadi kita mau ke mana sekarang, putri?" Jelas itu bukanlah fantasi setiap wanita.

Jadi yang harus Anda lakukan setiap kali Anda mengajak kencan seorang wanita adalah memastikan Anda sudah menentukan mau ke mana dan mau ngapain. Bahkan kalau perlu Anda sudah membeli tiket bioskop atau membuat reservasi di restoran tempat Anda akan pergi. Anda sudah mempersiapkan segala sesuatunya demi si dia. Dan percaya saya, itu akan memberikan kesan mendalam pada si wanita.

Dan satu tips lagi yang akan saya bagikan pada Anda, apabila Anda mengajak kencan seorang wanita. Katakan pada dia agar memakai pakaian atau aksesoris tertentu. Misalnya, minta dia memakai rok atau memakai anting lingkaran yang besar. Bukan saja ini akan menujukkan sisi kepemimpinan Anda, karena hanyas eorang pemimpin yang tahu jelas apa yang dia inginkan, tapi wanita memang menyukai untuk tampil cantik demi pria yang disukainya.

Rasanya tidak perlu saya jelaskan lagi, bahwa menjadi seorang pemimpin bukanlah hanya dengan menyuruh-nyuruh orang lain untuk mengerjakan sesuatu, tapi seorang pemimpin adalah orang yang bertanggung jawab atas segala tindakannya dan bertanggung jawab atas orang-orang yang ia pimpin. Dan memastikan orang-orang yang dia pimpin puas.

http://hitmansystem.com/tentang-pria/Apakah-Anda-Pria-Pemimpin.html

Berani Sentuhan

Dari judul artikel ini saja seharusnya kamu sudah bisa menduga apa yang akan saya bicarakan kali ini. Yup, kamu tidak salah: saya akan berbicara tentang sentuhan.
Setiap manusia pada dasarnya menyukai sentuhan. Sentuhan menimbulkan rasa nyaman. Rasa percaya. Dan dengan sentuhan yang tepat kamu bisa menyalakan api ketertarikan dalam diri si cewek. Sentuhan adalah faktor yang sangat penting ketika kamu berinteraksi dengan cewek.
Banyak cowok melupakan hal yang penting ini ketika melakukan pendekatan kepada cewek. Pertama karena ditekan oleh budaya sopan yang sudah diinstall sejak kecil oleh orang tua dan lingkungan, bahwa seorang cowok tidak boleh ‘sentuh-sentuh’ cewek.

Kedua, akibat paradigma yang salah itu banyak cowok merasa takut untuk menyentuh cewek. Takut dianggap tidak sopan. Takut si cewek tersinggung, marah dan menampar kamu.

Seorang cewek yang cantik dan menarik tidak banyak menerima sentuhan dari cowok, karena jangankan menyentuhnya baru mendekati dan mengajak ngobrol saja semua cowok sudah gemetaran dan dag dig dug setengah mati.

Jadi kalau kamu berani menyentuh seorang cewek, kamu otomatis sudah menjadi cowok yang berbeda dan menunjukkan padanya kalau kamu tidak terintimidasi oleh kecantikannya. Karena itu sentuhan juga pertanda bahwa kamu memiliki percaya diri yang tinggi.

Jangan menunggu terlalu lama untuk menyentuhnya. Sentuh dia kapan saja kamu bisa. Mulai dari pertama kali kenal langsung tunjukkan padanya bahwa buat kamu sentuh-menyentuh itu adalah hal yang wajar dan normal. Kalau kamu bersikap casual si cewek pun akan merasa itu hal yang casual dan wajar.

Bagimana caranya agar kamu bisa terbiasa menyentuh cewek? Yah mulai sekarang cobalah menginisiasi sentuhan setiap kali kamu berinteraksi dengan cewek. Gebetan kamu, TTM kamu, teman kantor, teman kuliah, siapa saja. Dan perhatikan perubahan sikap mereka terhadap kamu.

Jangan salahkan saya apabila mereka tiba-tiba menjadi lebih perhatian dan lebih dekat dengan mu.

Saya tahu, kamu mungkin memiliki teman-teman cewek yang dengan mereka kamu bisa bersentuhan tanpa rasa takut. Tapi biasanya cowok hanya akan berani menyentuh cewek ketika si cewek SUDAH JADI TEMAN DEKATNYA. Itu sudah terlambat, bung. Ketika si cewek sudah memasukkan kamu ke dalam kategori ‘just-best-friend’, semua sentuhan itu tidak memiliki arti apa-apa selain ‘sentuhan persahabatan’.

Sekarang justru saya memberitahu kamu untuk menyentuh cewek SEBELUM KAMU MENJADI TEMAN DEKATNYA.

Perhatikan urutannya.

Karena dengan menyentuhnya dari awal, kamu sudah langsung menunjukkan bahwa kamu bukan termasuk kategori ‘best-friend’ ngarep seperti teman-teman cowoknya yang lain.

Kamu menunjukkan ketertarikan kamu kepadanya dengan cara yang berbeda, bukan dengan kata-kata sok romantis seperti cowok pada umumnya. Tapi langsung dengan tindakan!

Tolong tahan dulu pikiran jorokmu itu. Saya tidak berbicara soal grepe-menggrepe dan meraba-raba mesum. Saya berbicara tentang sentuhan-sentuhan ringan. Seperti menyentuh lengan atau pundaknya ketika kamu berbicara dengannya. Sederhana dan kedengaran gampang bukan? Tapi beranikah kamu?

Saya selalu menekankan masalah ini kepada semua peserta di setiap workshop. Dan biasanya, hampir semuanya terbelalak tidak percaya dan ragu. "Gile, masak maen pegang-pegang aja?", "Emang gak apa-apa kalo gue langsung nyentuh gitu?".

Jawaban saya selalu sama, "Cewek itu sebenarnya suka disentuh. Coba aja dulu dan liat hasilnya."

Dan tidak perlu waktu lama untuk email-email laporan dari mereka datang bertubi-tubi. Bercerita tentang keajaiban sebuah sentuhan. "Gue udah coba saran Kei, dan sekarang malah si cewe yang sentuh-sentuh gue mulu. Padahal gue cuma sentuh dia sekali waktu itu", "Kemaren ini gue udah praktekkin sentuhan ke temen kantor gue, dan sekarang dia jadi agresif banget. Ngajak gue makan siang tiap hari."

Saya akan membocorkan sebuah rahasia kecil, cara ini juga berlaku bagi cewek yang sedang PDKT dengan cowok. Tapi biasanya cewek sudah mengetahui hal ini, mereka sudah terbiasa bermain dengan sentuhan dan kontak fisik untuk mengirimkan sinyal-sinyal ketertarikan mereka karena mereka tidak bisa mengungkapkannya langsung lewat kata-kata.

Right girls?

Sentuhan itu begitu powerful. Kalau selama ini kamu sering mendengar pepatah yang mengatakan ‘sentuhan itu lebih bermakna dari ribuan kata-kata’ maka sekarang saatnya untuk mencoba dan membuktikannya sendiri. Tapi beranikah kamu?

Kalau kamu sedang jalan berdua dengannya di mall, dorong pundaknya dari belakang seperti waktu TK kamu main kereta-keretaan.

Tarik tangannya ketika kamu mengajaknya masuk ke toko CD, "Sini deh, gue mo liat CD bentar."

Sentuh rambutnya sambil melemparkan J2, "Rambut lo bagus juga. Pasti dibonding nih. Aslinya kribo ya?"

Sentuh lututnya ketika kamu berdiri untuk pergi ke toilet, "Eh gue ke pipis dulu ya."

Kelihatannya sederhana dan gampang sekali bukan? Tapi beranikah kamu???



http://hitmansystem.com/tentang-romansa/mendekati-wanita-dengan-sentuhan.html

April 22, 2010

Membongkar Dusta Mitos Romance

Secara singkat, mitos adalah kisah atau ide yang dipegang oleh orang karena keberadaannya mendukung, melestarikan atau memberi harapan tertentu bagi yang mempercayainya.

Ada ratusan juta bentuk ide, kisah, faham, harapan atau kepercayaan di dunia ini, tapi hanya karena itu memiliki nilai estetika yang bagus, bukan berarti ia benar-benar mampu memberikan apa yang dijanjikan. Hal demikian memang memberikan corak warna yang cerah dan hangat pada dunia yang terasa gelap dan dingin ini, tapi jika Anda jujur pada diri sendiri, berapa persen dari ide atau kisah itu mampu membawa Anda secara nyata lebih dekat pada pemenuhan kebutuhan Anda?

Dalam seperempat abad usia hidup saya, ada banyak sekali mitos seputar dunia cinta yang tidak pernah terpenuhi seperti seharusnya atau setidaknya seperti yang dijanjikan.

Saat usia SMP & SMA, saya sangat mempercayai cinta pada pandangan pertama. Saya selalu membayangkan kapan itu terjadi, yaitu ketika saya sedang sibuk mengerjakan sesuatu, lalu tidak sengaja berte Anda dengan seorang wanita yang akan menjadi pasangan hidup saya. Pertemuan yang begitu ajaib tersebut tentu memiliki kekuatan cinta yang mengalahkan segalanya, jadi tidak ada sedikitpun keraguan dalam diri saya bahwa hubungan itu akan gagal.

Hal itu memang terbukti, dalam sejumlah pengalaman saya, tidak pernah ada kegagalan dalam hubungan cinta pada pandangan pertama tersebut. Namun bukan karena memiliki kekuatan cinta yang ajaib, melainkan karena hubungan itu memang tidak pernah ada sehingga tidak ada yang bisa digagalkan, alias perasaan saya hanya bertepuk sebelah tangan dan imajinasi tersebut tidak pernah terwujud.

Anda pernah mengalami hal yang serupa, bukan?

Persahabatan dengan wanita adalah hal yang selalu saya dapatkan dengan berlimpah-limpah di setiap lingkungan yang saya tempati. Mulai dari sekolah, kampus, gereja, hingga kantor, tidak sulit bagi saya untuk membuat wanita bercerita tentang hal-hal pribadi dan intim tentang kehidupan mereka.

Saya memiliki kharisma hangat yang membuat wanita senang berinteraksi dengan saya, sehingga seluruh lingkaran sahabat saya selalu didominasi oleh 70% wanita dan sisanya pria. Itu adalah kondisi yang sangat subur untuk mitos 'cinta tumbuh dari persahabatan', sehingga dari jumlah wanita yang begitu besar tersebut, ada beberapa persahabatan yang saya harapkan dapat bertumbuh menjadi lebih spesial, seperti pacaran hingga akhirnya menikah.

Sayangnya, tidak peduli seberapa sering saya berdoa, tidak ada satupun dari persahabatan tersebut yang berhasil menembus hingga percintaan.

Kisah yang tidak asing dengan hidup Anda?

Anda sekarang mengerti mengapa saya menganggap ide-ide seperti itu sebagai mitos?

Karena mereka jarang sekali memiliki korelasi dan sedikit bersentuhan dengan dunia nyata!

Kalau Anda menolak dan berkata, "Tapi gue sering baca pengalaman orang seperti itu di buku-buku motivasi dan inspirasional," saya menjawab, "Tentu!"

Tentu Anda pasti pernah membacanya di buku, majalah, atau melihat tayangan talk show seperti itu. Saya tidak berniat untuk menyangkalinya karena diri saya pun adalah sebuah bukti nyata dari penggenapan mitos 'wanita menginginkan pria yang apa adanya' yang terjadi dalam pernikahan orangtua saya!

Pertanyaannya bukanlah "Apakah ide itu mungkin terjadi dan membuahkan harapan yang ada?" karena tentu saja SELALU ADA KEMUNGKINAN untuk terjadi demikian. Ada milyaran manusia di bumi ini, jadi pasti ide-ide tersebut bisa ditemukan terjadi dalam hidup sebagian orang di luar sana. Itulah yang kemudian kita baca dalam buku dan nonton dalam berbagai film Hollywood yang bertema true-stories.

Pertanyaannya adalah, "Bagaimana dengan diri ANDA? Sampai detik ini, apakah ide atau kisah inspirasional tersebut pernah membuahkan sesuatu yang nyata dalam hidup ANDA? Apakah seluruh tenaga dan waktu yang Anda habiskan untuk mempercayainya dapat memberikan hasil yang memuaskan kebutuhan ANDA?"

Jika tidak, maka Anda harus berani untuk menerima bahwa apapun yang Anda percayai tersebut adalah tidak lebih dari sekedar mitos.

Anda harus berbesar hati mengakui kemungkinan bahwa apapun yang Anda anut, pegang, bela, dan percayai tentang pernikahan, pacaran dan cinta selama ini tidak lebih dari sekedar mitos yang indah.

Para kaum filsuf memiliki istilah yang spesifik untuk keadaan seperti itu: UTOPIA. Kalau Anda tidak mengerti artinya, silakan googling untuk membaca penjelasan yang tersedia di internet. Bahkan kalau Anda sudah mengerti pun, saya menganjurkan Anda untuk membaca-baca referensi google lainnya agar lebih mengerti istilah tersebut.

Hal-hal seperti 'cinta pada pandangan pertama', 'cinta yang bertumbuh dari persahabatan', 'wanita menginginkan pria yang apa adanya', 'wanita ingin dimengerti dan diperlakukan spesial', dan sebagainya bisa menjadi pengalaman nyata dalam kehidupan sebagian orang, namun bisa juga menjadi sekedar mitos dalam kehidupan sebagian besar orang lainnya.

Apa yang saya temukan adalah dunia romance saat ini sudah begitu ternoda dengan puluhan mitos utopia sehingga sekedar menemukan pasangan dan memiliki hubungan percintaan menjadi hal yang terlalu sulit untuk dipenuhi.

Kita setiap harinya begitu terbiasa menghirup udara mitos tersebut sehingga tidak menyadari lagi bagaimana efeknya meracuni pikiran kita.

Salah satu hal sederhana adalah mitos bahwa Anda bisa mendekati wanita dengan cara menjadi sahabat curhatnya. Anda sudah begitu teracuni sehingga harus membaca Jangan Jadi Dukun Curhat untuk bisa menyadari bahwa itu adalah sebuah kesalahan yang besar.

Hal lainnya adalah mitos jika Anda persisten menunjukkan minat, keseriusan dan ketulusan, Anda akan bisa meluluhkan hati sang wanita impian Anda. Anda tidak akan bisa mengenali hal tersebut sebagai racun candu yang berbahaya jika Anda tidak membaca Wanita dan Pasir Hisap.

Bagaimana dengan 'wanita ingin dimengerti dan diperlakukan spesial', itu tidak mungkin mitos, 'kan?

Mitos!

Saya menemukan pada kenyataannya bahwa wanita-wanita lebih ingin DIPIMPIN oleh seorang pria yang berkualitas. Mereka tahu seorang pria memiliki kualitas karena dia mengerti dirinya sendiri, tahu apa yang dia inginkan dan bagaimana cara mendapatkannya. Jika dia mampu mengurus diri sendiri, maka otomatis diasosiasikan dengan mampu mengurus orang lain juga. Itu adalah jaminan kekuatan dan stabilitas yang sangat dibutuhkan oleh pribadi wanita.

Ketika usaha pendekatan, Anda tampil sebagai pria yang serba pengertian dan ekstra caring, itu akan diartikan oleh wanita target Anda sebagai bukti bahwa Anda sekedar mengincar, menginginkan, membutuhkan sesuatu darinya. Tidak ada jaminan bahwa setelah sang wanita memberikan apa yang Anda inginkan, Anda masih terus berminat atau mampu untuk mengerti dan 'mengurus' kebutuhan-kebutuhannya yang lain.

Itu sebabnya membuat wanita merasa dimengerti tidak akan membuatnya menganggap Anda lebih dari sekedar sahabat yang baik, bukannya pria-yang-menarik-perhatiannya.

Lalu, wanita ingin diperlakukan spesial?

Ngaco juga, bung.

Wanita, terutama yang cantik dan menarik, sudah bosan diperlakukan spesial karena dia bisa mendapatkannya dari ratusan pria lain, mulai dari yang dia kenal selama bertahun-tahun ataupun yang sekedar dia temui di tengah jalan. Sama seperti mitos sebelumnya, wanita bisa merasa bahwa perlakuan spesial yang dia dapatkan itu karena pria-pria menginginkan sesuatu padanya. Jika wanita sudah bisa memahami tujuan Anda melakukan sesuatu, jangan harap Anda akan mendapatkannya.

Jadi kunci pendekatan yang sukses adalah bukan terletak pada tindakan, perlakuan dan hal-hal spesial apa saja yang Anda berikan padanya, melainkan terletak pada KUALITAS KEPRIBADIAN ANDA yang membuat apapun yang Anda lakukan padanya itu terasa spesial.

Itu sebabnya setelah mengikuti workshop, Anda bisa membuat wanita tertarik dengan hal-hal yang justru berlawanan dengan logika pada umumnya, seperti membatalkan janji seenaknya, menghina dengan J2, menolaknya mentah-mentah, dsb. Anda bisa membaca sejumlah hal terkait lainnya pada artikel Mengapa Wanita Tertarik Pada Pria Yang Salah.

Kembali lagi soal mitos, tahu apa yang terjadi jika Anda kecanduan dengan ide dan kisah-kisah utopia seperti yang sudah disebutkan di atas?

Anda menjadi mayat hidup yang 'terkutuk' untuk melakukan kesalahan yang sama dan mengulanginya berkali-kali sekalipun itu tidak pernah memberikan hasil apapun.

Anda menjadi zombie romance yang semakin membusuk setiap harinya karena racun itu menghilangkan akal sehat Anda, memimpikan teori dan harapan yang idealis, menjauhkan diri Anda kehidupan nyata.

Lalu apa yang harus Anda lakukan untuk sembuh?

Pasti ada sejumlah prosedur yang bisa Anda lakukan untuk keluar dari kekuatan siklus gelap itu?

Benar, dan Anda sudah melakukan langkah pertama yang paling penting, sobat, yaitu mengakui bahwa selama ini hidup Anda terjerat oleh mitos-mitos romance.

Itu bukan hal yang memalukan untuk diakui. Justru patut dibanggakan karena TERLALU SEDIKIT pria yang berani melakukannya.

Langkah berikutnya adalah memaksa otak Anda untuk kembali berpikir dengan sehat dan kritis, mengevaluasi semua ide, atau kisah lainnya seputar romance yang selama ini Anda percayai, baik lewat ajaran orangtua, film-buku, atau teman-teman sendiri.

Anda harus memiliki kemampuan analisa yang baik untuk mengenali SETIAP MINDSET yang Anda ijinkan mendekam di dalam kepala Anda.

Kenali mengapa Anda mempercayai sebuah ide atau konsep, darimana Anda mendapatnya, siapa saja agen yang selama ini mendorong atau memberikan konfirmasi tentangnya, lalu analisa apakah hal itu menyumbangkan sesuatu yang nyata atau hanya mitos harapan tak-berujung saja dalam hidup Anda.

Segala sesuatu yang Anda pegang, dukung, percayai, lestarikan karena memberi harapan tertentu bagi Anda dan tidak pernah memberikan hasil adalah sebuah mitos. Walaupun selalu ada kemungkinan berhasil suatu saat, namun akan jauh lebih efisien dan bermanfaat jika Anda menyingkirkannya saat ini dan mencoba taktik baru.

Dari puluhan mitos romance yang ada, saya sudah mendaftarkan tigabelas di antaranya yang paling umum ditemui dalam kehidupan masyarakat Indonesia, dan Anda bisa mendapatkannya dengan cuma-cuma dengan mengisi aplikasi download 13 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Pria pada halaman indeks www.hitmansystem.com .

Anda bisa memakai daftar itu sebagai awal untuk menciptakan daftar Anda sendiri. Jangan anggap ini adalah proses yang hanya perlu Anda lakukan sekali karena Anda harus berurusan dengan 'program' yang sudah Anda telan selama bertahun-tahun dalam hidup Anda.

Pastikan Anda terus Anda dapat menambahkan daftar Anda sendiri, tidak bergantung pada materi yang Anda dapatkan dari Hitman System. Bahkan, demi Tuhan, analisa dengan tajam dan kritis juga segala sesuatu yang saya, Kei, atau Jet ajarkan! Pastikan bahwa apapun yang kami tuliskan ini memang sesuatu yang produktif dan memberikan transformasi nyata seperti yang Anda inginkan.

Lalu langkah terakhir, keluarkan diri Anda dari lingkaran yang telah meracuni Anda tersebut!

Jika Anda selama ini terbiasa ngarep dan mengejar wanita, lalu ingin berhenti bersikap seperti itu setelah membaca artikel Hitman System, Anda tidak akan sanggup melakukannya jika Anda terus berada di tengah teman-teman Anda yang memberikan support atas tingkah demikian!

Anda akan kesulitan untuk menyisihkan, membuang mitos-mitos tersebut jika Anda terus mengelilingi diri Anda dengan para agen pembuat mitos.

Orang bijak berkata, "Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik," jadi Anda harus bisa melepaskan diri dari agen-agen yang sudah Anda kenali pada langkah kedua di atas.

Jika buku, film, dan lagu adalah agen yang selalu menyuntik Anda dengan mitos-mitos beracun, hindari itu semua. Sebagai general rule, putuskan semua konsumsi film-film romantis, terutama Korean movies, karena saya dan Kei benar-benar mengalami sendiri betapa pekatnya racun yang disebarkan oleh media tersebut.

Jika teman-teman Anda adalah pria lossy, batasi waktu Anda berinteraksi dengan mereka. Temukan satu dua sahabat baru yang lebih sehat untuk menjadi partner diskusi proses detoksifikasi dari racun-racun mitos romance.

Lalu bagaimana jika agen yang paling mempengaruhi Anda adalah orangtua Anda sendiri? Tidak banyak yang bisa Anda lakukan selain membiasakan diri untuk kritis dan tidak menelan mentah-mentah apa yang mereka ajarkan. Anda tidak perlu merasa bersalah hanya karena Anda tidak melakukan apa yang mereka dahulu lakukan atau ajarkan, itu sama sekali bukan berarti Anda tidak menghormati mereka.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa hanya butuh sekitar 8-9 kali pengulangan bagi seseorang untuk menjadikan hal baru sebagai sebuah kebiasaan dan terpola dalam hidupnya. Tidak peduli tingkat intelektualitas seseorang, otak kita begitu mudah untuk menangkap dan mempelajari sesuatu, dan sulit sekali untuk bisa menghapus dan membuang sesuatu yang sudah terlanjur masuk.

Apalagi jika itu sudah terprogram selama bertahun-tahun dalam hidup Anda, semenjak remaja dahulu hingga usia kerja atau kuliah sekarang.

Namun jika mulai dari detik ini Anda berkomitmen untuk mulai melepaskan diri dari jeratan yang menghalangi Anda, membiasakan diri untuk melakukan filter untuk setiap mindset yang keluar-masuk ke dalam otak Anda, memastikan pikiran Anda dapat bekerja dengan sehat, dan tidak sembarangan membiarkan orang lain atau mitos utopia mendikte keberhasilan dan kegagalan Anda, Anda akan berangsur-angsur melihat hasil yang nyata sembari Anda menjalaninya.

Itu sebabnya saya tidak pernah menganggap apa yang saya, Kei, atau Jet sampaikan sebagai hal yang brilian atau luarbiasa hebatnya! Tidak sama sekali.

Setiap orang yang memberikan kesempatan bagi dirinya untuk berpikir dengan baik dan sehat akan bisa sampai pada paradigma yang sama, bahkan tidak tertutup kemungkinan lebih baik lagi. Apa yang kami sampaikan lewat Hitman System tidak lebih dari pancingan agar Anda bisa mengeluarkan diri dari batasan mitos apapun dan dilahirkan kembali sebagai pribadi yang Glossy.

Jika Anda selalu melakukan apa yang selama ini Anda lakukan, Anda akan terus mendapatkan apa yang selama ini Anda dapatkan.

Ulangi baca kalimat di atas 8-9 kali agar Anda bisa menyimpannya dengan baik dalam pikiran Anda.

Lalu berdirilah di depan kaca, perhatikan bayangan siapa yang terpantul di sana, dan ucapkan padanya, "Hiduplah, Manusia, sekarang saatnya melakukan sesuatu!"

Mantan Zombie,
Lex dePraxis

http://hitmansystem.com/tentang-romansa/membongkar-dusta-mitos-cinta.html

Jika Menurut Anda Rasa Cinta Identik dengan Rasa Nyaman, Anda SALAH!!



Salah satu cara yang dipakai oleh pria-pria untuk mendekati wanita menarik yang disukainya adalah dengan memberikan rasa nyaman. Hal ini tidak salah, wanita memang membutuhkan rasa nyaman dan ini menjadi faktor penting sebelum mereka memutuskan akan berhubungan dengan pria. Masalahnya banyak pria-pria yang tidak mengerti konsep ini dan melakukan hal dengan cara yang salah dan berakibat tidak pernah mendapatkan wanita tersebut.


Yang paling sering dilakukan adalah dengan menjadi 'best-friend'. Banyak pria memulai pendekatannya dengan mengisi posisi sebagai best-friend bagi wanita. Saling bercurhat-curhatan ria berjam-jam tiap hari. Mendengarkan keluh kesah si wanita dengan sabar dan memberikan nasihat-nasihat bijak sambil berharap dalam hati si wanita akan menyadari kedewasaan Anda dan tertarik pada Anda. Dan tentu saja Anda juga menceritakan masalah dan segala keluh kesah Anda pada si wanita sambil berharap si wanita akan melihat kemurnian hati Anda yang fragile dan bersimpatik pada Anda.

Hal ini tidak sepenuhnya salah, tentu setiap orang menginginkan pasangan yang dapat menjadi best-friend dalam hidupnya. Hanya saja ada pola-pola tertentu yang harus Anda ketahui sebelum Anda masuk ke tahap itu.

Anda berpikir kalau dia nyaman dan dapat membuka diri pada Anda, itu artinya dia tertarik pada Anda? SALAH BESAR! Kapan terakhir kali hubungan best-friend Anda dengan wanita berlanjut manjadi lebih dari sekedar best-friend? Atau pernahkah Anda melihat teman Anda yang best-friend-an dengan wanita lalu lanjut jadian?

Saya yakin sedikit sekali.

Yang sering terjadi malah si wanita nyaman curhat dengan Anda (malah sering isi curhatnya tentang pria lain) tapi ujung-ujungnya jadian dengan pria lain. Padahal jelas-jelas si wanita jauh lebih nyaman berbicara dan membuka hati kepada Anda dibandingkan dengan pria itu. Padahal jelas Anda lebih mengerti si wanita luar dalam daripada si pria itu. Dan Anda hanya kebagian getahnya saja, si wanita akan kembali datang padamu ketika dia ada masalah dengan prianya dan meminta penghiburan dari Anda.

Pernah mengalaminya? Atau sedang mengalaminya? Anda tidak sendiri. Saya juga pernah mengalaminya dulu.. dan bukan cuma sekali dua kali, tapi cukup banyak! Dan saya juga berulang kali melihat kejadian yang sama terjadi pada teman-teman saya. Lex dulu juga adalah salah satunya. Kalimat-kalimat 'special thanks', 'Anda orang paling baik yang pernah aku kenal' dan 'Anda sahabat terbaikku' sering sekali saya terima, namun hanya itu saja.

Tidak lebih.

Saya kerap berpikir, kalau wanita-wanita begitu nyaman berbicara dari hati ke hati dengan saya, kenapa mereka tidak tertarik untuk berhubungan lebih lanjut dengan saya? Saya kan sudah memberikan segala kenyamanan yang mereka butuhkan.

Di mana salah saya?

Jawabannya menghantam saya ketika kejadian yang sama terjadi pada seorang teman dekat saya, bernama Jon. Dia menyukai seorang wanita cantik dan sangat menarik bernama Cyn. Dan Jon telah melancarkan pendekatan berbulan-bulan. Cyn merasa nyaman bersamanya. Hanya kepada Jon saja Cyn bisa menceritakan semua masalahnya, kekhawatirannya dan ketakutannya. Cyn pernah bercerita tentang keadaan orang tuanya yang di ambang perceraian sambil menangis kepada Jon dan berkata bahwa hanya Jon seorang yang tahu mengenai hal itu.

Cyn percaya kepada Jon lebih daripada dia percaya teman-temannya terdekatnya, karena dia tau Jon tidak akan mengecewakannya. Untuknya, apapun akan dilakukan Jon. Cyn merasa sangat nyaman berada di dekat Jon.

Semua orang yang tahu hubungan mereka pasti berkata bahwa Cyn juga tertarik pada Jon dan Jon hanya tinggal menyatakan saja perasaannya and they would live happily ever after.

But we all know life's not a fairy tale.

Setelah Jon menyatakan perasaanya tulusnya kepada Cyn, dia harus mendengar penolakan paling manis dan menyentuh dalam hidupnya sekaligus juga yang paling menyakitkan. Dengan berurai air mata, Cyn menjelaskan

bahwa dia sama sekali tidak tertarik romantically kepada Jon. Dia mengatakan bahwa Jon adalah sahabat terbaik yang pernah dia miliki dan bahwa dia tidak ingin kehilangan Jon. Cyn berulang kali meminta maaf karena ia tidak ingin menyakiti Jon dan menjelaskan bahwa sebenarnya saat itu dia sedang tertarik pada satu pria yang belum lama dikenalnya.

Sambil terus menangis Cyn mengulang-ulang kalimat ini, "Kenapa aku gak bisa suka sama pria sebaik Anda? Kenapa aku selalu suka sama pria yang salah? Kenapa?"

Yang bisa dilakukan Jon saat itu hanyalah mencoba menenangkan Cyn, berkata that it's okay, that he's okay.

And it hit me HARD! Apa yang selama ini menjadi pertanyaan saya terjawab sudah.

RASA NYAMAN TIDAK SAMA DENGAN RASA SUKA ATAU KETERTARIKAN!

Itu adalah dua perasaan yang sama sekali berbeda dan tidak memiliki hubungan sebab akibat! Karena itu SALAH BESAR ketika Anda mengobral kenyamanan untuk membuat wanita tertarik padamu.

Hanya karena wanita merasa nyaman bersama Anda BUKAN berarti dia tertarik pada Anda, sebaliknya ketika wanita tertarik dengan pria BUKAN berarti dia langsung merasa nyaman bersama dengannya. Lihat saja posisi Anda, ketika Anda bersama dengan wanita yang Anda sukai apakah Anda merasa nyaman? Kalau Anda merasa nyaman, kenapa Anda selalu gugup dan berpikir keras untuk memberi kesan baik padanya dan tidak menjadi diri Anda sendiri apa adanya?

Dalam hatinya yang terdalam, Cyn menyadari bahwa kalau ada pria yang layak dan tepat untuk dicintainya maka pria itu adalah Jon. Namun dia juga tidak dapat membohongi dirinya, dia TIDAK TERTARIK pada Jon! Dia tertarik pada pria tukang minum dan doyan clubbing yang belum lama dikenalnya, dan bukan pada Jon.

Wanita memang mahluk luar biasa! That's why we love them, right guys?

(in case you don't get it, this is a sarcasm).

Tujuan saya bercerita tentang Jon BUKAN supaya Anda bersimpati padanya dan menyalahkan Cyn sebagai wanita tidak berperasaan. SAMA SEKALI TIDAK! Tujuan saya adalah agar Anda bisa belajar dari pengalamannya dan apabila Anda pernah mengalami kejadian yang hampir mirip, sekarang Anda tahu di mana salah Anda.

Berjanjilah untuk tidak akan mengulanginya lagi.

Seperti yang sudah saya katakan di awal artikel ini, sama sekali tidak salah untuk menjadi best-friend wanita-wanita. Justru dapat menjadi sahabat bagi orang lain dalam suka dan duka adalah salah satu hal termanis dan terbaik yang bisa dilakukan seseorang. Hanya saja, JANGAN lakukan hal itu kepada wanita menarik yang Anda sukai. Paling tidak, JANGAN lakukan itu sebelum Anda memastikan kalau dia TERTARIK padamu.

Perhatikan baik-baik urutannya, ini PENTING!

Pastikan terlebih dahulu si wanita juga TERTARIK pada Anda, baru Anda BOLEH bermain 'best-friend' dengannya. Tapi juga dengan kadar SECUKUPNYA.

Kalau si wanita SUDAH TERTARIK pada Anda, maka apapun yang Anda lakukan tidak akan merubah perasaannya dan rasa nyaman yang Anda berikan hanya akan membuatnya BERTAMBAH tertarik pada Anda. Lagian, kalau Anda sudah tau bahwa dia tertarik pada Anda, untuk apa lagi bermain 'best-friend' dengannya?

Lebih baik Anda langsung saja ke tahap yang lebih dekat lagi, tahap yang Anda impikan selama ini.

Tapi kalau dia BELUM TERTARIK sama sekali, JANGAN sekali-sekali bermain 'best-friend' dengannya atau Anda akan jatuh dalam lembah 'gue-suka-loe-tapi-cuma-sebagai-best-friend'. Dan JANGAN PERNAH Anda curhat padanya mengenai masalah-masalah Anda, kesepian Anda dan betapa Anda begitu fragile, NO! NO! NO! This area is exclusively for girls and LOSSY guys only.

Kalau Anda adalah pria GLOSSY yang memiliki jiwa pemimpin, independen, dan berkepribadian menarik maka Anda tidak akan sembarangan curhat dengan setiap wanita yang Anda temui.

Mungkin Anda sekarang tengah berpikir, "Oke gue dah ngerti. Tapi misalnya dia belum tertarik sama gue, tapi tiba-tiba ada masalah dan butuh temen ngomong gimana donk?"

Kalau ada kasus seperti ini tentu saya tidak menganjurkan Anda untuk menolak dan mengusirnya, tapi Anda juga belum boleh bermain 'best-friend' dengannya. Yang bisa Anda lakukan adalah menarik batas dan menunjukkan bahwa Anda tidak sama dengan semua 'best-friend' lainnya yang mupeng untuk menjadi pacarnya.

Caranya dengan bertanya, "Lo lagi butuh temen ngomong aja ato butuh nasihat pria?" Kalo dia jawab, 'cuma butuh temen ngomong' maka hindari sebisa mungkin. Tolak sehalus mungkin. Karena menjadi 'temen ngomong' adalah tugas sahabat-sahabat wanitanya dan pria-pria 'best-friend' LOSSY yang ngarep kepadanya.

JANGAN masuk ke daerah itu!

Kalau dia jawab, 'butuh nasihat' maka di sini saatnya Anda beraksi. Dia bilang dia butuh nasihat, jadi berikanlah nasihat terbaik yang Anda punya. Tunjukkan bahwa Anda adalah pria GLOSSY yang dewasa, berprinsip kuat dan berbeda dari pria lainnya, Anda tidak takut untuk menasihati dia dengan keras kalau memang Anda rasa dia memerlukannya.

Namun tentu saja pertanyaan terbesar sejauh ini tentunya adalah: bagaimana cara Anda untuk membuat dia tertarik pada Anda? Dan bagaimana cara Anda tahu dia tertarik pada Anda atau tidak?

Here's a hint: pengalaman dengan banyak wanita dan teknik yang tepat untuk saat yang tepat.

Kei

saya rekomendasikan link dibawah ini bagi anda yang berminat menjadi play boy.. hehehe..

http://hitmansystem.com/tentang-romansa/Rasa-Nyaman-=-Cinta.html

Mengungkap Arti Gentleman Sebenarnya!

Beberapa hari yang lalu saya menemukan seorang blogger yang menulis demikian,

"Saya sih selalu merasa tersanjung dan respect sama pria-pria gentle yang masih memperlakukan wanita with certain manner. Yang namanya pria gentle, dia akan bersikap gentleman kepada semua wanita. Saya sendiri nggak tau kenapa saya selalu punya penghargaan yang lebih sama pria-pria gentle. Untuk saya pribadi sih, di jaman yang serba sibuk ini, ketika orang udah mulai nggak peduli sama urusan orang lain, I’ll consider such a gentle treatment as a cute and sweet little thing."

Lalu saya juga jadi ingat sebuah jokes yang sering beredar di internet, berbunyi seperti ini:

Kalau pria ganteng nuangin air ke gelas wanita, wanita bilang, "Ini dia pria gentleman."
Kalau pria jelek nuangin air ke gelas wanita, wanita bilang, "Naluri pembantu, emang gitu."

Dua contoh kutipan di atas hanya seperempat ons dari ratusan ribu kwintal nasihat percintaan yang mengagung-agungkan sebuah karakteristik yang kita kenal dengan istilah Gentleman. Begitu semaraknya pandangan demikian, kita tidak akan kesulitan untuk mendengar ‘sikap seorang gentleman’ disebutkan sebagai kunci sukses dalam kehidupan cinta dari sejumlah publik figur, baik dalam maupun luar negeri.

Wanita selalu menyatakan bahwa mereka mendambakan seorang gentleman karena sikap mereka yang menawan, penuh perhatian, sensitif, romantis, tidak memaksakan kehendak, sabar, rela berkorban, mampu melindungi dan memenuhi kebutuhan pasangan.

Lalu jika Anda seperti kebanyakan pria lainnya di muka bumi ini, Anda pasti diganggu dengan pertanyaan, "Selama ini gue udah kerjain semuanya, tapi kok ngga dapetin hasil yang sama dengan wanita gebetan gue?"

"Gue masih kurang gentleman gimana lagi? Nih wanita udah jelas-jelas ngomong dengan mulut bibirnya sendiri kalo gue tuh satu-satunya pria yang bisa ngerti dia luar dalem, dan semua teman prianya ngga pernah bisa perlakuin dia kayak gue. Tapi kenapa dia maunya temenan aja, ngga mau jadian ama gue?"

Lalu pertanyaan yang paling pilu, "Dia sampe nangis terharu ketika bilang semua kelembutan dan perhatian gue ke dia tuh ngebikin dia ngerasa spesial banget dan mungkin gue sbenernya adalah pria yang tepat untuk dia, tapi dia tetep ngga bisa ninggalin prianya skalipun jelas prianya itu brengsek dan nyiksa perasaannya banget. Dia minta gue untuk tinggalin dan lupain dia, trus dia bakal terus doain gue supaya gue bisa nemuin wanita yang lebih bernilai dan layak daripada dia. Kenapa? Kenapa?!?!"

Maaf, saya tidak bermaksud menggores lagi luka-luka tersebut, sobat. Saya berjanji tidak akan menjadikan artikel kali ini sebagai momen tisu dan air mata.

Saya hanya ingin mengajak Anda berpikir dengan baik. Ini akan menjadi Momen Lampu Menyala Di Atas Kepala.

Jika Anda mengoreksi kembali semua pengalaman Anda selama ini, apakah benar wanita menginginkan seorang Gentleman?

Pada titik ini, saya tidak bisa menjawabnya dengan pendek.

Saya hanya bisa melakukan secara bertahap, yakni pertama-tama dengan menyampaikan apa yang pernah diucapkan oleh Kei beberapa workshop yang lalu, "Gentleman itu bukan gabungan antara kata ‘gentle’ dan ‘man’ yang bisa diartikan sebagai ‘pria baik, ‘pria lembut’, ‘pria perhatian,’ atau sejenisnya."

That is so true, guys.

Kata Gentleman memiliki akar dari kata dalam bahasa Perancis, Gentilhomme, yang berarti Nobleman atau pria dengan nilai, karakter dan status yang tinggi. Dalam Andas Webster, Gentleman dijelaskan sebagai berikut:
(a) a man of refinement,
(b) a man whose conduct conforms to a high standard,
(c) a man who combines gentle rank with chivalrous qualities.

Apakah hal-hal di atas sesuai dengan pengertian gentleman yang sering Anda dengan dari orangtua, teman-teman wanita, film-lagu-novel dan buku psikologi populer tentang percintaan di jaman modern ini?

Ketika mereka menyarankan Anda untuk menjadi seorang gentleman saat mendekati seorang wanita, apakah yang mereka maksud adalah melakukan tindakan-tindakan yang menguji nilai wanita tersebut agar dapat menentukan apakah dia cukup kompatibel dengan standar diri Anda yang berkelas?

Sama sekali tidak!

Anda selama ini justru diajarkan untuk terus merayu, membujuk, menyogok dan menyakinkan dirinya bahwa Anda perlu diberi kesempatan untuk menjadi bagian dalam hidupnya. Semenjak awal pendekatan, Anda sibuk membuatnya menjadi merasa lebih bernilai dan berkelas daripada Anda, dengan harapan dia merasakan ikatan yang spesial bila sedang bersama dengan Anda.

Anda secara rutin membuktikan bahwa diri Anda lebih ‘gentle’ daripada semua pria lain yang ingin mendekatinya. Itu sebabnya Anda suka mendengarkan semua curhatannya tentang satu pria brengsek yang menarik perhatiannya. Itu sebabnya Anda tidak pernah ingin ketinggalan memberikan perhatian terhadap hal-hal kecil kepadanya, seperti membukakan pintu mobil, selalu ada bila dibutuhkan, menyediakan pundak untuk menangis, memberitahu jam makan, atau sekedar mengingatkan dia agar jangan tidur kemalaman.

Bukannya hal-hal tersebut salah, guys.

Saya, Kei, dan Jet melakukan hal-hal tersebut ...

… tapi kami tidak melakukannya pada wanita-wanita yang kami sedang berusaha dekati! Kami hanya memberikannya kepada sejumlah wanita yang memang sudah melalui proses eliminasi tertentu dalam hubungan kami, itu pun dilakukan dengan menjaga frekuensi tertentu agar tidak menjadi senjata makan tuan.

Mengapa Anda tidak bisa melakukan hal-hal tersebut ketika sedang pendekatan dengan seorang wanita impian Anda?

Ya karena itu semua adalah tindakan A Man Who Is Gentle, bukannya Gentleman seperti yang digambarkan pada arti kata sebenarnya!

Sekali lagi, Gentleman bukanlah pria gentle. Dia tidak akan mendekati seorang wanita yang menarik perhatiannya dengan cara memberikan piutang kebaikan dan perhatian. Dia tidak akan menurunkan standar dan menjadi murahan dengan terlalu banyak berkorban untuk sang wanita sebelum wanita itu membuktikan bahwa dirinya layak dan mampu menghargai kesempatan seperti itu.

Bahkan, seorang Gentleman tidak keberatan untuk bersikap ‘kejam’, keras dan tidak gentle kepada seorang wanita cantik yang tidak bisa menunjukkan bahwa dirinya memiliki sesuatu yang lebih dari sekedar penampilan menarik.

Istilah ‘chivalrous’ pada definisi Webster di atas berbicara tentang kualitas Ksatria Berkuda dan Tentara Kerajaan di Eropa abad ke-14 dan 15. Pada era tersebut, Gentleman adalah istilah yang diberikan kepada orang yang tidak perlu bekerja terus-menerus untuk menghidupi diri dan keluarganya karena dia mendapatkan kebutuhannya dengan cara menuruti titah Raja untuk sesekali pergi berperang demi membela kerajaan ataupun memperlebar wilayah kekuasaan.

Mereka sama sekali tidak ‘gentle,’ malahan tipe pria petarung yang sangat percaya diri dan dominan, tidak menyukai basa-basi, hidup dari satu aksi ke aksi lainnya, menyukai tantangan baru, dan tidak akan ragu-ragu untuk menyeleksi bila melihat seorang wanita yang menarik perhatiannya. Jika wanita tersebut mampu memenuhi kriteria tertentu yang diinginkan, barulah sang Ksatria akan memberikan apresiasi dan perlakuan yang lebih spesial terhadapnya dibandingkan terhadap wanita-wanita lain.

Apa yang terjadi enam abad setelah itu? Istilah Gentleman masih terus beredar, namun ia sudah berubah menjadi sekumpulan pria-pria yang rajin memperlakukan setiap wanita jalanan manapun yang menarik perhatian sebagai seorang Tuan Putri, karena berharap dia akan memperlakukannya balik sebagai Tuan Pangeran.

Itu tidak akan terjadi, sobat!

That’s not being a Gentleman. That’s just being A Gentle Man.

Lebih jauh lagi: A Gentle Man yang melakukan gentle acts tidak akan mendapatkan hasil yang sama dengan A Gentleman yang melakukan gentle acts.

Mengapa?

Karena A Gentle Man tidak memiliki ‘high standard’ dan ‘chivalrous quality’ yang justru sangat dibutuhkan dalam fase pendekatan dengan lawan jenis. Hal-hal tersebut menjadi modal yang Anda perlukan untuk melipatgandakan semua sikap Anda sehingga memicu ketertarikan dari wanita yang Anda inginkan.

Tidak mengerti?

Saya pernah membaca sebuah artikel di Newsweek tentang banyak orang yang mengagumi kerendahan hati Bill Clinton yang selalu ingin menuangkan sendiri minuman teh kepada setiap tamu yang berkunjung, sekalipun sebenarnya dia bisa saja menyuruh asisten untuk melakukannya.

Dia hanya menuangkan minuman, bro, bukan tindakan yang spesial sama sekali. Anda sudah sering bertamu ke rumah teman Anda dan Anda tidak akan berpikir untuk menganggapnya rendah hati sekalipun dia menuangkan Anda minuman berkali-kali. Tapi bila Presiden Amerika Serikat melakukannya pada Anda, Anda akan otomatis merasa itu sebagai sebuah aksi yang luar biasa.

Sekali lagi, Gentleman adalah seseorang dengan nilai tinggi yang tidak akan sembarangan mengobral dirinya sehingga apapun perbuatannya akan menimbulkan reaksi yang lebih daripada normal, bahkan semakin meningkatkan nilai diri Anda.

Kita selalu menginginkan hal yang tidak bisa kita dapatkan, hal ini sangat jelas sekali bisa terlihat dalam psikologi percintaan. Ketika seorang wanita merasa Anda adalah Pria Gentle yang suka menyumbangkan Gentle Acts padanya, dia tahu Anda sudah pasti miliknya. Itu sebabnya sekalipun dia bilang Anda adalah satu-satunya pria yang paling mampu membahagiakan dirinya, dia tidak tertarik untuk menjalani hubungan itu dengan Anda.

Itulah Anda yang dahulu, yakni seorang 'Gentle Man' karena mendengar wanita-wanita yang bilang mereka menginginkan seorang 'Gentleman', padahal ada jurang perbedaan besar di antara keduanya.

Pusing dengan semua dekonstruksi di atas? Tidak masalah. Setidaknya Anda kini tahu bahwa kegagalan romantika yang Anda alami selama ini sedikit banyak disumbangkan karena masalah sepele seperti perbedaan interpretasi dan cara penulisan sebuah konsep.

Itu sebabnya saya, Kei, dan Jet banyak membedah dan menciptakan terminologi baru agar Anda dapat belajar untuk meneliti dengan seksama letak kesalahan-kesalahan yang ada. Dengan topik artikel kali ini, kami mengajak Anda untuk meninggalkan istilah Gentleman yang sudah terlalu tua dan kompleks itu dan merangkul paradigma yang baru: Glossy.

Glossy is the new, better, not-misleading and much improved word for Gentleman.

Seorang pria Glossy memenuhi setiap definisi seperti yang disebutkan oleh Andas Webster seperti di atas.

Seorang pria Glossy bukanlah Pria Gentle, namun tahu bagaimana dan kapan waktu yang tepat untuk menunjukkan Gentle Acts pada wanita yang layak mendapatkannya.

Seorang pria Glossy bahkan tahu bagaimana memakai Ungentle dan Rude Acts terhadap wanita-wanita pada proses seleksi yang justru akan membuat mereka semakin penasaran untuk mengejarnya.

Seorang pria Glossy menikmati semua petualangan dan mendasari seluruh keputusan romantika hidupnya berdasarkan tiga buah kunci utama yang hanya akan Anda pelajari ketika mengikuti program premium Hitman System.

Saya meminta Anda untuk TIDAK mendaftar program kami jika apa yang Anda baca dalam artikel ini bukan hal yang baru, tidak menjawab sebagian besar kebingungan Anda selama ini, atau tidak berbicara banyak kepada Anda tentang hal-hal seputar pendekatan terhadap wanita. Karena jika Anda merasa sudah terbiasa berpikir dengan model apapun yang Anda barusan baca di sini, Anda akan bisa menemukan sendiri sejumlah cara alternatif tentang bagaimana menyudahi kejombloan Anda.

Namun jika Anda merasa seperti tersentak dan melihat lampu bohlam itu mulai menyala berkedip-kedip di atas kepala Anda, mungkin workshop atau seminar adalah solusi terbaik yang perlu Anda ikuti sebelum lampu itu kembali mati dan Anda kehilangan segalanya.

So, Glossy Guys, saya akan mengakhiri artikel dengan anekdot ini.

Kalau pria ganteng nuangin air ke gelas wanita, wanita bilang, "Ini dia pria gentleman."
Kalau pria jelek nuangin air ke gelas wanita, wanita bilang, "Naluri pembantu, emang gitu."
Kalau pria Glossy nuangin air ke gelas wanita, wanita bilang, "Kenalin gue ke bokap nyokap loe dong..."


Your Glossy friend,
Lex dePraxis

http://hitmansystem.com/tentang-pria/mengungkap-arti-gentleman-sebenarnya.html

You Are Who You Think You Are

Apakah Anda pernah mendengar atau membaca kalimat judul di atas?

Saya yakin 90% dari Anda yang sedang membaca artikel ini pasti mengangguk. Dalam satu dekade terakhir, kalimat tersebut menjadi sangat popular dan dipakai terus menerus dalam buku-buku pengembangan kepribadian, buku-buku bisnis dan psikologi popular.

Namun pada kenyataannya, kalimat di atas bukan ditemukan dalam satu dekade terakhir ini, melainkan dapat ditarik mundur sampai ke jaman Budha atau Sidharta Gautama saat beliau sedang menyebarkan filosofi budha nya. Itu pun belum ujung pangkalnya, karena masih dapat ditelusuri lebih jauh lagi sampai tepat ketika filosofi baru diperkenalkan di tanah Yunani.

Di antara kerumunan orang-orang yang tengah berbelanja di pasar dan ditengah-tengah keramaian plasa, seorang pria berdiri dan berteriak lantang mengenai filosofi yang saat itu masih sangat asing.

Pria tersebut bernama Plato. Dalam orasinya, dia sering sekali menggunakan perumpamaan tentang manusia yang hidup dalam gua yang melihat dunia luar hanya lewat bayangan yang dipantulkan matahari pada dinding gua. Manusia yang berada dalam gua selalu melihat bayangan orang-orang lain yang lewat di depan gua tanpa pernah mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi di luar gua. Mereka tidak akan pernah mencoba untuk keluar dari gua mereka karena mereka dengan sangat yakin dan percaya kalau gua yang mereka tinggali adalah tempat yang memang harus mereka tinggali, tidak ada realita baru di luar gua tersebut. Mereka telah hidup puluhan tahun dalam gua mereka sendiri dan tidak mau mengalami kengerian untuk bergerak keluar dan melihat apa yang sebenarnya sedang terjadi di luar sana.

Apakah Anda sudah melihat hubungannya? Antara 'You become who you think you are' dengan 'para manusia yang berada di dalam gua Plato'?

Ketika Kei menulis artikel tentang cara ngehit yang benar, berapa banyak diantara Anda yang telah mencoba melakukannya? Ketika Kei menyarankan Anda untuk keluar dan berbicara dengan wanita asing, apakah Anda melakukannya?

Now stop for a second.. Saat Anda membaca paragraf terakhir diatas, apakah tiba-tiba otak Anda mengeluarkan setumpuk alasan kenapa Anda tidak melakukan apa yang disarankan oleh Kei?

Apakah alasan seperti dibawah ini tiba-tiba muncul di kepala Anda?

Saya terlalu sibuk bekerja
Saya punya banyak kegiatan lainnya
Saya malas kemana-mana lagi sesudah bekerja
Saya punya banyak tugas
Saya tipe yang pendiam
Saya masih konsentrasi dengan pekerjaan saya
Saya mau mengumpulkan uang dulu

You are who you think you are.

Saat saya, Lex dan Kei pertama kali membuka workshop kami menemukan bahwa salah satu hal yang menjadi hambatan bagi para pria untuk menjadi lebih baik bukanlah keadaan ataupun hal-hal seperti fisik, kekayaan, kepintaran, tetapi yang menjadi hambatan terbesar adalah diri mereka sendiri.

Tanpa kita sadari selama bertahun-tahun kita telah hidup di dalam realita yang salah. Kita telah hidup di dalam gua dan hanya bisa menatap bayang-bayang orang lain di dalam gua sambil mengutuk dan memberikan beratus-ratus alasan.

Mungkin saja alasan diatas memang benar diantara alasan-alasan lainnya kenapa Anda tidak keluar dan berbicara dengan wanita, tetapi kenyataannya Anda tidak akan pernah berhasil, jika Anda terus menerus mendengarkan berjuta-juta alasan tersebut dan lama kelamaan alasan-alasan tersebut akan membenarkan dirinya sendiri dan menjadi realita baru Anda, seperti yang telah terjadi sekarang.

You are who you think you are.

Saya yakin Anda pernah dalam posisi dimana di sebelah Anda duduk seorang wanita yang menarik. Kepala Anda menjerit-jerit meminta Anda untuk mencoba mempraktekkan apa yang telah disarankan Kei. Tetapi tiba-tiba berjuta-juta alasan datang dan menutupi jeritan tersebut.

Anda tertelan dalam alasan-alasan tersebut, tenggalam dalam realita yang selama ini Anda buat dalam gua kepala Anda.

Dan Anda dengan sukses mempraktekkan kalimat yang saya ulang berkali-kali di atas.

You are what you think you are.

Salah satu arti dari filosofi manusia di dalam gua oleh Plato adalah bahwa sering kali manusia hidup didalam realita yang palsu yang telah dibentuk sebelumnya. Dan bahwa sebenarnya ada realita lain dibalik bayangan-bayangan didalam gua tersebut (yaitu di luar gua) dan realita lain tersebut hanya dapat ditemukan oleh mereka yang benar-benar mencoba mencarinya dan menembus rantai realita yang selama bertahun-tahun mengurung mereka.

Jika selama ini alasan-alasan yang berputar di kepala Anda tidak membawa Anda selangkah lebih maju dalam dunia romance dan malah membawa Anda semakin jauh, maka saatnya Anda berhenti mendengarkan alasan-alasan tersebut dan lakukan apa yang selama ini Anda tunda-tunda. Jangan lagi menjadi Pria yang selalu pintar mengeluarkan alasan hanya karena sebenarnya Anda takut untuk mencoba sesuatu yang baru, hanya karena Anda tidak yakin apakah yang saya, Lex dan Kei beritahu pada Anda benar atau tidak.

Keluar dari gua alasan Anda dan lakukan apa yang seharusnya sudah Anda lakukan sejak pertama kali Anda menemukan hitmansystem. Keluar dan kerjakan apa yang selama ini telah Anda baca dan coba buktikan kalau apa yang kami beritahu pada Anda tersebut salah.

Saya, Lex, Kei dan alumni-alumni Hitman System jauh lebih senang mendengar Anda keluar dan mencoba dan kemudian memberitahu kalau kami salah dibandingkan mereka yang hanya duduk diam, membaca dan kemudian tidak melakukan apapun dan malah menertawakan mereka yang tengah berusaha untuk menembus rantai yang selama ini mengikat mereka.

Selama perjalanan hampir 3 tahun ini, saya sering mendengar cerita dari alumni-alumni mengenai teman-teman mereka yang menertawakan mereka yang dengan berani melangkah keluar dari gua mereka. Dan pada akhirnya mereka yang menertawakan tetap berada di dalam gua sambil menduga-duga apa yang sebenarnya sedang terjadi di luar sana. Sementara mereka yang berani mengambil keputusan telah berada di luar dan menikmati hasil yang dengan susah payah mereka capai dan tidak lagi tidur berselimutkan alasan-alasan yang dulu mengekang mereka.

Sama seperti dua orang pria yang terpilih sebagai pemenang di antara nyaris seratus aplikan yang berpartisipasi dalam Project Halloween tempo hari. Pada artikel tersebut, kami menulis bahwa proyek baru aktif pada tanggal 7 November 2008, namun pada kenyataannya dijalankan yang kami adakan pada tengah malam di tanggal perayaan Halloween itu sendiri.

Kami sengaja memberikan informasi yang salah mengenai waktu penyelenggaraan Project Halloween untuk memberikan kejutan yang maksimal. Tepat pukul satu dini hari tersebut, saya mengetuk pintu rumah salah satu pemenang dari Project Halloween untuk memberitahu kalau dia adalah salah satu pemenang. Satu jam kemudian, Kei mengetuk pintu rumah pemenang yang lainnya dan memberitahu hal yang sama. Sekalipun sudah terpilih sebagai pemenang, mereka masih harus memilih salah satu hadiah yang mereka akan dapatkan di balik kartu bertuliskan TRICK dan TREAT di tangan Lex.

Setiap kartu menyimpan hadiah tersendiri: TRICK berarti memenangkan One Day Private Workshop yang mengajarkan selu-beluk trik ngehit, sementara TREAT memenangkan One Day Private Workshop yang mengajarkan konsep yang lebih fundamental, yakni paragdima glosifikasi.

Pemenang yang pertama mendapatkan kartu Trick dan pemenang yang kedua mendapatkan kartu Treat. Di tengah malam tersebut, di antara kesunyian malam yang mencekam, dua pemenang melihat sebuah realita baru yang selama ini tidak pernah dapat mereka bayangkan.

Akan tetapi Project Halloween tidak berhenti sampai di situ saja. Di akhir acara, setelah melewati sebuah tantangan dari kami, kedua peserta harus berhadapan dengan kartu TRICK OR TREAT lagi untuk kesempatan gratis mengikuti Exclusive Workshop secara penuh selama tiga hari untuk melengkapi apa yang telah mereka dapatkan sebelumnya.

Apakah Anda dapat membayangkan apa yang mereka telah lalui seminggu kemarin?

Dua orang yang dengan berani memutuskan untuk keluar dari gua mereka dan mencoba membuktikan apa yang kami tawarkan. Dua Pria yang mengirimkan aplikasi mereka dan keluar sebagai pemenang. Dua Pria yang dengan berani melewati tantangan yang kami berikan dan mereka keluar sebagai pemenangnya.

You are who you think you are.

Sekarang saya ingin Anda memutuskan apakah Anda masih ingin terus hidup dalam dunia yang selama ini Anda pikir adalah realita Anda? Dunia yang selama ini membuat Anda menangis pilu melewati penolakan demi penolakan? Melewati malam yang sepi dan senyap?

Apakah Anda masih ingin terus berkutat dan melahirkan ratusan alasan baru yang menghalangi Anda untuk keluar dari kesendirian hidup Anda?

You are who you think you are, bro!

Saatnya Anda berdiri! Injak semua alasan yang selama ini Anda buat! Dan saatnya untuk Anda berjalan tegap keluar dari gua Anda yang gelap dan sunyi dan menghampiri realita baru yang akan merubah hidup Anda untuk selamanya!

Kami menunggu Anda!


Sahabat Anda,
Jet Veetlev

http://hitmansystem.com/tentang-pria/You-are-who-do-you-think-you-are.html

WHY SO SERIOUS??

Artikel ini merupakan satu dari rangkaian artikel dari saya, Lex dan Kei serta Cygnus yang tidak secara spesifik menyinggung mengenai permasalahan romansa. Artikel kali ini dan artikel-artikel selanjutnya akan berbicara secara general mengenai kepribadian, karakter, pola pikir, pandangan hidup dan dinamika sosial dan mungkin akan menyinggung beberapa hal mengenai romansa atau mungkin tidak sama sekali.

Mungkin beberapa dari Anda sebelum membaca artikel saya kali ini dan artikel-artikel berikutnya akan merasa heran dan aneh, tetapi saya yakin banyak dari Anda yang akan terkaget-kaget, terheran-heran dan mengangguk penuh arti setelah menyelesaikan rangkaian artikel dari saya Lex dan Kei serta Cygnus.

Salah satu fondasi dasar yang membuat Saya, Lex dan Kei memutuskan untuk mengadakan Hitman System adalah kesadaran kami akan rumitnya pola pikir yang selama ini membelenggu masyarakat pada umumnya dan Pria-pria pada khususnya. Oleh karena itu rangkaian artikel yang "berbeda" ini saya harapkan akan membantu Anda untuk melihat dunia dari sudut pandang yang sangat berbeda. Dan dari sana Anda akan lebih siap untuk kami bawa untuk meng-‘Hack’ dinamika romansa yang penuh intrik dan paragdima yang menyesatkan.

Apakah Anda sudah siap sekarang?

Jika Anda sudah siap, artikel saya kali ini berjudul.

Eits, nanti dulu, saya ceritakan dulu latar belakang kata ini.

Di Total Immersion Bootcamp 2008, yang dihadiri oleh para alumni HSEW/HSMS. Setiap instruktur pada hari kedua menyampaikan mengenai Transformasi personal yan dialami. Salah satu kata yang tertera di slide presentasi saya adalah

WHY SO SERIOUS?

Line diatas adalah Judul artikel kali ini.

Line diatas saya curi mentah-mentah dari quote Joker dalam filmnya pahlawan bertopeng Batman �" The Dark Knight, yang akan keluar diakhir tahun ini.

Kenapa saya mengambil tag line Joker diatas? Karena salah satu Personal Tea (It should be personal motivation or personal drug, I use Tea since I’m a Tea Addict) saya adalah hal tersebut.

Why So serious? Dalam bahasa Indonesia yang baku dan bersahaja berarti Kenapa Sangat Serius? Atau dalam kamus gaul Indonesia adalah Kenapa Serius Banget Sech?

Saya akan memberikan Anda satu cerita yang saya alami sendiri belum lama ini.

Jalan yang selalu saya lewati dari rumah menuju kantor dan sebaliknya selalu melalui Jalan Tol Dalam Kota ruas, Ancol-Tomang dan sebaliknya.

Bagi Anda yang melalui jalur ini pasti tahu mengenai kemacetan luarbiasa yang terjadi dari akhir tahun lalu. Bagi yang belum tahu, Ruas tol Jembatan tiga yang notabene berada dalam lajur Ancol-Tomang (dan sebaliknya) akhir tahun lalu mengalami kebakaran hebat. Yang sebelumnya jalan tol tersebut mampu menampung 4 lajur kendaraan (1 lajur darurat) diubah menjadi 1 lajur sepanjang kurang lebih 200 M. Tadinya hal ini hanya menyebabkan kemacetan di pagi saja, karena arah baliknya Tomang-Ancol masih lancar (lajurnya hanya ditutup satu). Tetapi di awal April, tepat diatas Jembatan Tiga, lajur Ancol-Tomang dan sebaliknya ditutup 3/4nya. Dari 4 lajur penyempitan menjadi 1 lajur. Sementara dari Tomang-Ancol dari 6 lajur menjadi 1 lajur.

Dan hari pertama hal tersebut diaktifkan, Jakarta mengalami kemacetan yang luar biasa. Jalan tol ruas Tomang-Ancol stuck selama 3 jam!

Setelah mengetahui hal diatas saya memutuskan untuk tidak lagi melalui Jalan Tol Dalam Kota dan memilih jalur alternatif lainnya. Tetapi suatu hari di minggu-minggu lalu saya iseng masuk dalam tol tersebut karena saya pikir radio sudah jarang memberitahukan mengenai hal tersebut jadi saya duga tidak akan macet lagi. Dan ternyata dugaan saya salah.

Dari arah jalan layang kemacetan terjadi, dan diujung jalan saya bisa melihat lebih dari 6 lajur mobil sedang berebutan untuk masuk ke dalam 1 lajur tersebut.

"Oh shit" Itu kata pertama yang terlontar keluar dari mulut saya ketika melihat apa yang harus saya lewati nantinya. Mobil bergerak sangat pelan dan merayap, kontainer dan truk besar bergerak lebih pelan, berhati-hati. Klakson mobil berterbangan kesana kemari, suara gas mobil yang diinjak dalam terdengar keras. Saya membuka kaca mobil dan teringat kepada personal tea saya dan saya melakukan hal ini. Saya nyalakan rokok saya, saya tarik dan saya hembuskan keatas, melirik ke kemacetan didepan dan berkata "Why So Serious Man?" dan percaya atau tidak, saya tersenyum! (cobalah sekarang, tanyakan pada diri anda, Why So Serious?)

Dan lebih anehnya lagi, mobil di sebelah saya yang ternyata melihat saya juga tersenyum. Yeah mungkin dia menduga kalau saya orang stress yang senyum sendirian. But who care?

Pertanyaan Why So Serious, membantu saya memandang kemacetan didepan bukan sebagai sesuatu yang super serious dan membuat stress. Saya memandang kemacetan didepan saya sebagai tantangan yang seru, games mobil yang memerlukan skill yang canggih.

Saat saya akhirnya harus beradu dengan mobil lain berebutan mengambil lajur paling kiri (bayangkan karena dari Tomang berarti saya harus memotong sekitar 4-5 mobil untuk bisa sampai di lajur kiri). Yang saya lakukan bertolak belakang dengan yang dilakukan orang-orang. Saat mereka menginjak gas keras-keras dan berusaha untuk tidak disalip, saya pelan-pelan melajukan mobil saya. Saat orang-orang tidak mau menyalakan sen meminta lajur, saya nyalakan sen saya. Saya buka kaca mobil saya dan saya keluarkan tangan saya. Saya lempar senyuman saya pada mobil disebelah yang tidak mau memberi jalan. Mobil tersebut melaju kencang-kencang, gasnya kencang, dan klaksonnya super kencang. Saat dia melewati saya, saya bisa melihat orang yang didalam mobil tersebut memasang wajah SANGAT SERIUS SEPERTI INGIN MEMAKAN ORANG. Tangannya mengenggam erat setir mobil seperti ingin melepasnya. Setelah berhasil mendapatkan lajur paling kanan, saya tidak memacu mobil saya cepat-cepat, yang saya lakukan adalah menyetir dengan perlahan. Apabila ada mobil disebelah kiri saya ingin masuk, saya berikan. Dan akibatnya, lajur yang tadinya 6 menjadi 1, karena saya berubah menjadi 5 menjadi 1. Lajur ke 6 hilang total. Mobil di belakang saya membunyikan klakson, melemparkan lampu jauh terus menerus. Tetapi saya tidak perduli.

Hey Why So Serious?

Karena saya melihat kemacetan tersebut bukan merupakan ajang egois-egoisan, perjalanan saya menjadi lebih lancar. Perjalanan orang-orang juga menjadi lancar bukan?

Setelah lepas dari kemacetan tadi, saya melihat mobil yang tadi tidak memberikan saya jalan sedang parkir ditepi jalan dengan menyalakan lampu hazard. Yap, mobilnya MOGOK. Mungkin karena terlalu nafsu menekan gas.

Anyway, apa yang bisa Anda dapatkan dari cerita saya diatas?

Saya pernah membaca sebuah cerita mengenai bagaimana seseorang tidak dapat mengontrol 10% atas apa yang akan terjadi. Seperti lampu merah, macet, hujan, bencana dan lain-lain, Tetapi 90% sisanya berada ditangan seseorang tentang bagaimana dia akan memandang 10% tersebut. Apakah dia akan memandang hal tersebut sebagai musibah? Bencana? Kesialan? Kemarahan? Stress?

"Shit always happen!" Kata Lex di HSEW kemarin.

Saya pribadi, Lex dan Kei percaya bahwa setiap orang hidup dalam paragdimanya sendiri. Anda mungkin pernah mengalami kejadian diatas dan mengambil sikap seperti saya, tetapi sering kali sikap yang pertama (Marah-marah, stress) adalah pilihan yang sering kita ambil.

Kita tidak bisa mengontrol hal tersebut memang, tetapi kita bisa mengontrol tindakan apa yang bisa kita ambil saat mengalami hal tersebut. Dan tindakan yang kita ambil tersebut akan memberikan impact yang either baik atau buruk untuk kita saat itu.

Dari kecil sampai dewasa, kita selalu diajari untuk Serius saat menghadapi suatu permasalahan yang pelik. Tetapi sayangnya sering kali kita lupa sesuatu. Saat Anda menjadi terlalu serius dalam menghadapi segala sesuatu, tanpa Anda sadari Anda menjadi tegang, Anda menjadi pemarah, Anda menjadi stress dan tertekan. Dan saat itu, bagaimana caranya Anda bisa berpikir dengan baik? Saat segala sesuatu melintas di pikiran Anda.

Contohnya saja, di berita kriminal kita sering mendengar "Gara-gara 200 rupiah, nyawa melayang!." Bayangkan bertapa rusaknya paragdima lingkungan kita selama ini, bagaimana pemarahnya masyarakat kita atau bagaimana pemarahnya anda? Entah di jalanan, saat menunggu lift, saat sedang meeting, saat sedang ditolak oleh target anda. Anda menjadi pemarah, anda menyalahkan orang lain, anda menyalahkan diri anda sendiri dan anda menyalahkan dunia ini. Anda menjadi terlampau serius sampai lupa kalau permasalahannya sebenarnya hanya di cara anda memandang permasalahan tersebut.

Anda marah kepada target anda karena dia menolak anda, padahal kalau anda memandang dari sisi yang lain dan tidak menganggap serius penolakan atau bahkan tidak menganggap serius sesuatu yang namanya Romansa, anda mungkin bisa melihat kenapa anda ditolak. anda mungkin terlalu serius saat sedang melakukan pendekatan. Atau mungkin anda tidak menyadari kalau anda terlihat tidak confidence didepan target anda. Atau anda mungkin tidak sadar kalau anda selama ini memang buta soal romance.

Why So Serious, selalu saya lemparkan dan tanyakan kepada diri saya saat mengalami suatu permasalahan, baik itu di kantor, Hitman System, keluarga dan dimana saja.

Why So Serious bukan mengajarkan kalau Anda ketawa-ketawa saja atau santai-santai saja. Sebaliknya, mengajarkan kepada kita bagaimana Anda harus memandang kejadian-kejadian tersebut dan menjadikannya sebagai pelajaran untuk membuat diri Anda jauh lebih baik lagi. Pertanyaan yang Anda ajukan ke diri Anda sendiri dan anda jawab sendiri akan membuat anda berkali-kali lipat lebih baik dibandingkan mengambil sikap tanpa anda pikirkan terlebih dahulu.

So guys, Sama seperti pertanyaan yang diajukan Joker dan personal tea saya, di saat Anda mengalami sesuatu nanti, tanyakan kalimat ini kepada diri anda sendiri.

Why So Serious?

Now, go out and smile to the world.

Sahabatmu,

Jet Veetlev


http://hitmansystem.com/tentang-pria/why-so-serious.html

Handling Fear of Rejection

I'm in the mood for writing in English, so grab some finger food, cold drinks, and a dictionary to ease your way in today's lesson.

Everyday I meet with countless and countless people who says that they are desperate enough for some romance, but couldn’t get their feet just about one meter away from their dream girl. Some of those people are strangers I talk to and encounter in the bus or the waiting room, some are my close friends.

Many years ago, I was once one of them too.

Being such a lossy guy, at that time I couldn’t understand why was it so hard for me to initiate relationship with girls of my type. Let alone having romance, just walking up to them seems much more difficult than giving impromptu presentation to a room full of CEOs.

If you're like me, by now you would already have consulted several self-help materials in search for solutions. It really surprises me that no definite answer is available on such crucial topic. The more I read those books, the more I find that most intellectuals and scholars out there are either clueless or don’t have any real-life non-theoritical approach to the question.

But years of pondering and endless discussions with my friends finally bring me to a good solid reason why such thing happens.

It all roots in these two things: rejection and our fear of it.

Let's talk about the rejection first. In every act of communication or interaction, there is always a possibility of one party to get turned down or rejected by the other. And when that happens, our mind with its highly complicated wires and system will try to extract meanings out of it.

Extracting meanings is something our brain is built for. It functions to provide us a logical cause and effect explanation. However, for most people, their brains are habituated to go even further: taking things personally.

For such people, getting a simple 'Sorry, but I’m busy,' hand gesture from a girl would trigger them to think, "See? She’s so out of my league, I shouldn’t have come and humiliate myself like this. I’m so stupid, I can’t believe I did this. Of course she wouldn’t want to talk to skinny guy like me, what in the world I was thinking..."

Clap your hands twice if you can see yourself in the picture above.

Listen to this: if you are always that unsympathetic and ruthless to yourself each time you get rejected, no wonder you don’t have the power next time you find an attractive girl you like.

Your own brain is jamming your own body. You shouldn't let your past experience define your future. Stop taking things personally. And that’s a golden rule especially when dealing with women.

Remember that for every rejection you get, at least 50 percent it comes from her own emotional state. She could be just having a bad hair day, or got broken from her long term relationship, etc that she couldn’t contain herself for a good friendly conversation.

If you really think about it, you'll understand that rejection is never truly about you. Today, years after this hit my head in the first time, I recognize that most girls who reject, look tough and bitchy are usually the ones who are so insecure about themselves.

Rarely it was because of my approach to them.

RARELY it was because of you!

This is only half of the answers, but you can’t help to notice that you are starting to feel enlightened and powerful, can you?

The second thing is that you should know that fear of rejection is a sign that your defense mechanism is still functioning well. It’s there to remind you that despite approaching the girl might be a risky business, but your mind will always be able to protect yourself should things gone wrong.

Fear of rejection is simply the alarm signal, letting you know that you’re entering a 'battle mode.' There are two things you can do when it buzzes. First, you hold, waiting for a good time. Or second, you march on forward instantly. Most guys do the foremost with intention to build enough confidence and bag of tricks for the approach.

Unfortunately, that’s a wrong move.

When an alarm sets off, you are not supposed to wait and analyze things. It's already too late for that! Not only it is the worst time for getting in touch with your creative side, but you also won’t be able to come up with anything good due to the wailing noise inside of your head.

When fear of rejection creeps into your mind, it rings for an IMMEDIATE ACTION! Set aside your logical mind, put your intuition on the driver’s seat, and use that alerted emotional state as a new-found power to approach the girls.

I'll always be wondering why I never found such advice in most modern self-help books these days.

Fear has both the power to cripple and to motivate. Fortunately, you can choose which function you want fear to do for you. Utilize the fear sensation to your own advantage so that you grow terribly afraid...

... afraid of missing out an adventure.

I believe understanding the two keys above is the fundamentally important in ending anyone's desperate fear of rejection. The transformation from a lossy chump to a glossy guy can happen at any moment now, but only if you're willing to do something about it.

So stop reading other materials on this subject and start doing some action with your life.


Glossy for life,
Lex dePraxis

http://hitmansystem.com/tentang-pria/handling-fear-of-rejection.html

April 15, 2010

8 Tips Memilih Nama Domain

Dear rekan-rekan pebisnis online,..

Untuk setiap project bisnis online yang akan kita laksanakan, tentunya kita akan selalu membutuhkan sebuah nama domain yang sesuai dan representatif untuk mengembangkan “merek” bisnis kita tersebut. Jika tidak, hal ini bisa berdampak pada kurang efektifnya usaha marketing yang kita kembangkan.

Lalu, bagaimana cara untuk memilih nama domain yang bagus?

Berikut tips-tipsnya.

[1] Pilih nama yang mewakili bisnis Anda

Jika bisnis Anda berkisar seputar jual beli baju, usahakan pilih nama domain yang memiliki unsur kata baju di dalamnya. Jangan beli domain dengan nama yang tidak ada hubungannya, bahkan bertentangan. Misalnya, jika Anda menjual baju, Anda bisa pilih nama domain tokobaju.com, dan jangan memilih nama tokokomputer.com

[2] Usahakan memilih domain berakhiran .Com

Seperti haryoonline.com, tokobaju.com, tokobuku.com, dan seterusnya. Dan bukan tokobaju.net, tokobuku.org, tokomesin.biz, atau yang lainnya.

Kenapa? Karena domain dengan akhiran .com identik dengan domain bisnis. Bahkan identik dengan nama domain secara umum.

Jika ada dua buah domain bernama tokobuku.com dan tokobuku.net, kira-kira orang akan mengingat yang mana ketika mengetikkannya di jendela browser? Domain .com jawabannya.

[3] Pilih nama domain yang mudah diingat

Selain itu, pilihlah nama domain yang mudah diingat konsumen. Banyak pengguna website yang hingga hari ini masih mengandalkan ingatan mereka untuk membuka suatu situs yang pernah mereka buka (dan mereka sukai) sebelumnya.

Kalau Anda mencari gudang software gratisan, mana yang akan Anda ingat dengan lebih baik: softwaregratis.com, atau ubergratissoftwaresite.com?

Saya yakin, pilihan pertama jawabannya.

[4] Pilih nama domain yang pendek

Dalam banyak kesempatan, lebih singkat nama domain Anda, maka lebih baik untuk bisnis Anda.

Daripada membuat domain dengan nama tokobajuibuindah.com, jauh lebih baik membuat nama tokobaju.com saja. Domain yang pendek lebih mudah diingat dan lebih elegan dibanding nama domain yang panjang.

[5] Hindari nama domain yang memakai angka

Dan jangan memilih nama domain yang penulisannya ambigu, atau bisa ditulis dengan banyak versi.

Misalkan, domain 123.com. Saat ada teman bermain ke rumah Anda dan bertanya tentang domain yang Anda miliki, mungkin Anda bisa berkata bahwa domain saya adalah “satu dua tiga”.com. Tapi kira-kira apa yang akan ditafsirkan oleh teman Anda?

Apakah 123.com? Atau satu2tiga.com? Atau satuduatiga.com?

Memusingkan, bukan? Dan juga memungkinkan kesalahan ketik. Karenanya, hindarilah.

[6] Hindari bentrokan dengan masalah hak cipta

Berikutnya, untuk menghindari masalah di kemudian hari, usahakan untuk tidak memakai nama domain yang sudah ada hak ciptanya. Seperti menggunakan merek-merek besar.

Jika Anda bukan orang yang memiliki akses untuk boleh memakai merek “Toyota” katakanlah, maka jangan pernah membuat domain dengan nama “Toko-Toyota.Com” atau “Toyota-Resmi.com”. Anda tidak akan pernah tahu kapan pemegang merek merasa tersinggung dengan nama domain Anda, dan mengadukan Anda ke pengadilan atas masalah pelanggaran hak cipta tersebut.

[7] Untuk personal branding, gunakan nama Anda

Jika Anda menggunakan domain Anda untuk mengembangkan nama Anda sendiri, gunakanlah nama Anda. Misalkan: HaryoOnline.com. Jangan gunakan nama barang, apalagi nama orang lain.

[8] Terakhir, gunakan “top” atau “best” atau sejenisnya untuk website review

Jika Anda membeli domain yang dipergunakan untuk affiliate marketing dengan tipe review, adalah ide yang bagus untuk memakai kata “best” atau “top” dalam nama domain Anda.

Saya beri contoh untuk domain review web hosting, gunakanlah nama : besthosting.com, tophosting.com.

Kenapa? Karena biasanya orang mencari web hosting terbaik di search engine seperti google dengan keyword “best web hosting” atau “top hosting” atau sejenisnya. Dengan memiliki nama domain yang mirip dengan keyword yang diinginkan, potensi situs Anda untuk berada di halaman awal search engine akan lebih besar lagi.



Yap, baiklah,.. mungkin itu saja dulu tips-tips memilih domain kali ini. Semoga bermanfaat untuk Anda yang akan membeli domain pertama kalinya atau akan membeli domain berikutnya.

Mohon komentar dan masukannya, siapa tahu ada yang punya tips berharga lainnya :)

Untuk kesuksesan Anda!

.

.

PS: semua nama domain yang saya tuliskan di atas hanyalah contoh. Tidak ada niatan untuk mendiskreditkan atau menjatuhkan pihak mana pun.

http://haryoonline.com/8-tips-memilih-nama-domain/

April 03, 2010

Inilah Mengapa Pria Baik Harus Bersikap Egois

Anda bertemu dengan seorang wanita yang menarik perhatian Anda. Dan semua tindakan pendekatan yang Anda lakukan direspon dengan baik. Sangat baik malah. Dia menerima semua perhatian yang Anda berikan, bersedia diajak pergi nonton atau makan malam, saling berbagi cerita dan tertawa bersama. Sepertinya semua berjalan dengan lancar.

Tapi ketika akhirnya Anda menyatakan perasaan Anda yang bergejolak selama ini, segumpal perasaan yang Anda simpan dan jaga baik-baik di sudut hati Anda yang kelam dan sepi; ketika Anda menyatakan keinginan untuk menjalin sebuah hubungan yang lebih dekat dan bermakna… dia menolak Anda.

Alasan klasik yang selalu dan akan terus dikumandangkan oleh wanita dalam situasi seperti ini dimulai dengan kalimat pembukaan: "Sorry banget, bukannya aku gak suka sama kamu…"

Lalu dilanjutkan dengan: "…tapi selama ini aku hanya anggap kamu sahabatku." atau alternatif lainnya, "…tapi aku lagi gak pengen pacaran dulu." Dan akhirnya ditutup dengan: "Tapi kita tetep temenan yah.."

Untuk sesaat, jantung Anda kehilangan ritmenya dan berhenti berdegup sepersekian detik. Hati Anda hancur, terlebih lagi ego Anda. Dan samar-samar dari latar belakang Anda bisa mendengar lagu Pupus milik DEWA, ".. baru kusadari.. cintaku bertepuk sebelah tangan.."

Mungkin original soundtrack Anda berbeda dengan yang saya sebut, tapi saya yakin Anda semua yang sedang membaca artikel ini pasti pernah mengalami kejadian seperti di atas. Dan salah satu pertanyaan yang tidak pernah bisa ditemukan jawabnya oleh Anda adalah: "Kalau memang dia tidak tertarik dengan saya dari semula, KENAPA dia terus memberikan respon positif dan harapan-harapan kosong?"

"Why?!"

Apakah wanita menyukai segala bentuk perhatian yang Anda berikan? Apakah wanita tahu ketika Anda sedang melakukan pendekatan? Apakah mereka tahu dari awal kalau mereka akan menolak Anda? Apakah mereka tahu bahwa ujungnya akan berakhir seperti itu?

Jawaban dari semua pertanyaan di atas adalah: YA!

Wanita hanya butuh waktu kurang dari 10 menit untuk memutuskan apakah dia akan mencoba melanjutkan hubungan atau menolak Anda. Lalu mengapa dia terus memberikan respon positif kalau akhirnya harus menyakiti Anda?

Simple saja sebenarnya, karena wanita adalah mahluk paling egois di muka bumi ini.

Dari segi ilmu biologi dan evolusi, hal ini sudah diakui secara saintifik. Tapi saya bukan Darwin dan artikel ini akan jadi keterlaluan panjangnya apabila saya menjelaskan teorinya. Apabila Anda tertarik, silakan Anda cari dan pelajari sendiri. Saya hanya ingin menegaskan, bahwa wanita itu mahluk paling egois adalah sebuah fakta.

Saya tidak sedang menjelek-jelekkan wanita. Sama sekali tidak. Karena sikap egois adalah sifat dasar manusia. Semua orang itu egois. Itu yang membuat nenek moyang Anda, orang tua Anda dan Anda sendiri masih tetap hidup sampai sekarang. Egois adalah kunci kelangsungan hidup. Dan tingkat keegoisan wanita, khususnya wanita yang cantik dan high demand, biasanya jauh lebih tinggi dibanding pria.

Karena sejak kecil mereka sudah terbiasa dimanja, diinginkan dan dituruti kemauannya. Coba bayangkan sejenak. Sejak kecil orang tua Anda selalu memanjakan Anda, dan mulai usia remaja hingga kini sudah tak terhitung lagi berapa banyak pria-pria ngarep yang selalu mengikuti kemauan Anda. Yang Anda perlu lakukan hanyalah tersenyum manis dan bersuara manja sedikit.

Apabila semua kemauan Anda selalu dituruti dan Anda selalu mendapatkan hampir semua yang Anda inginkan, Anda sudah pasti akan menjadi orang yang sangat egois. Tapi Anda tidak akan menyadari bahwa Anda egois. Karena bagi Anda itu adalah hal yang normal dan sewajarnya terjadi. Itu adalah realita Anda.

Sekarang Anda pasti sudah tahu kalau wanita itu adalah mahluk emosional. Hampir segala tindakan mereka didasarkan atas perasaan. Bagi wanita, apa yang mereka rasakan didetik dan saat itu adalah hal yang paling penting untuk mereka, lebih penting dari konsekuensi sebab akibatnya. Dan mereka akan melakukan apa saja untuk memenuhi kepuasan emosional mereka saat itu juga.

Itu sebabnya apabila mereka merasa enak dan nyaman dengan perhatian Anda, mereka akan terus memberikan respon positif yang akan mengundang Anda untuk memberikan lebih banyak lagi perhatian dan kenyamanan untuknya. Meskipun mereka tahu kalau pada akhirnya mereka harus melukai Anda. Tapi perasaan Anda bukanlah prioritas mereka. Apa yang mereka rasakan, apa yang mereka mau, itu lebih penting dari apapun juga.

Skenario yang saya ceritakan di awal artikel ini hanyalah SALAH SATU contoh kecil saja dari keegoisan wanita. Salah satu contoh yang sering terjadi adalah kasus di mana si wanita sudah memiliki pasangan tetapi dia berteman sangat dekat dengan Anda. Dekat sekali, melebihi kedekatan seorang sahabat biasa.

Biasanya ini diawali dari hubungan yang kurang ideal antara si wanita dengan pasangannya. Anda adalah pria baik hati yang berada di tempat yang tepat dan waktu yang tepat. Si wanita mendapatkan dari Anda apa yang tidak didapat dari pasangannya. Dia kerap mengeluh soal pasangannya kepada Anda, berkata ingin putus dengan pasangannya tersebut, dan bahkan menyatakan kalu ia menyukai Anda. Anda pun makin semangat dan menyiraminya dengan lebih banyak lagi perhatian.

Setelah beberapa lama, Anda baru menyadari bahwa dia tidak pernah mengambil tindakan apa-apa untuk menjadi kekasih Anda yang resmi. Jangankan memutuskan hubungan dengan pasangannya, terkadang ketika si pria sedang baik hati dan penuh perhatian, dia seperti melupakan keberadaan Anda sama sekali. Dan datang kembali kepada Anda ketika dia membutuhkan ‘jasa’ Anda. Si wanita tidak juga putus dengan pasangannya tapi juga tidak ingin kehilangan Anda.

Sambil menyelam minum air. Dia yang paling diuntungkan dari situasi ini. Dan yang jadi masalah, Anda tidak berani untuk mengambil tindakan tegas karena Anda juga takut kehilangannya.. "Sedikit lagi.. sebentar lagi.. dia akan jadi milikku." Itu yang ada di pikiran Anda. Tapi hal itu tidak pernah terjadi.

Saya pernah mengalaminya. Beberapa teman saya malah terpuruk dalam situasi seperti itu sampai bertahun-tahun lamanya. Dengan setia menunggu si wanita hingga akhirnya putus dengan pasangannya dan berharap dapat menjadi kekasihnya yang resmi. Hanya untuk melihat si wanita berpindah ke pelukan pria lain.

Wanita itu egois. Saya rasa Anda pun bisa mengingat pengalaman Anda yang lain yang bisa mengkonfirmasi pernyataan saya.

Saya sama sekali tidak menyalahkan wanita karena bersikap egois. Everyone has the right to be selfish. It’s just natural. Dan fokus saya memang bukan pada pihak wanita. Semua yang saya tulis diatas hanyalah agar Anda mengerti apa yang akan saya bagikan di bawah. Fokus saya terletak pada pihak pria dan diri sendiri. Dan karena itu, makanya saya justru menyalahkan Anda yang selama ini kurang egois.

Ya! Anda kurang egois. Dan itu yang menyebabkan Anda selalu gagal dan menjadi korban dunia romansa yang kejam dan tidak pandang bulu. Wanita itu egois, dan pria seperti apa yang dapat membuat wanita tertarik? Pria yang lebih egois daripada dirinya.

Lagi-lagi, jangan salah sangka dulu. Saya tidak menyuruh Anda untuk menjadi pria bajingan yang menyakiti dan mempermainkan wanita, atau menghajar setiap pria yang dekat dengan wanita target Anda. Tidak, bro!

Egois di sini maksudnya memprioritaskan diri Anda dan kebahagiaan Anda di atas si wanita. Anda tahu dengan pasti tipe wanita seperti apa yang Anda cari, dan apa yang Anda inginkan dari sebuah hubungan. Anda ingin yang terbaik untuk diri Anda dan Anda tidak akan menerima kurang dari itu.

Egois berarti Anda memiliki prinsip hidup yang kuat dan tidak meladeni hal-hal yang akan mengkompromikan kebahagiaan Anda.

Apabila Anda egois, Anda tidak akan bersedia dijadikan pria dispenser oleh wanita, yang hanya dihampiri apabila sedang dibutuhkan. Atau seperti dalam kasus di atas, apabila Anda egois Anda tidak akan bersedia memberikan perhatian Anda sebelum si wanita putus hubungan dengan pasangannya. Karena bukan saja Anda kehilangan waktu, tenaga dan biaya, hati dan perasaan Anda pun dapat terluka. Jadi Anda akan bersikap tegas.

All or nothing. Take it or leave it.

Apabila Anda egois, Anda tidak akan memberi perhatian berlebih kepada wanita, mentraktirnya makan, memberi hadiah dan melakukan semua permintaanya, malahan Anda akan membuat agar si wanita yang melakukan itu semua kepada Anda. Anda tidak akan berinvestasi terlalu banyak sebelum dia juga berinvestasi pada Anda.

Apabila Anda egois, Anda akan melakukan hal-hal yang menyenangkan diri Anda bukannya hal-hal yang menyenangkan si wanita. Anda akan mengajaknya nonton film action, bukannya ikut dengannya nonton film drama percintaan. Anda akan mengajaknya hang out dengan teman-teman Anda, bukannya ikut dia dengan teman-temannya dan duduk begong sementara mereka bergosip ria dan ketawa-ketiwi.

Kebahagiaan Anda adalah fokus utama Anda. Karena Anda tidak mungkin bisa membahagiakan wanita apabila Anda sendiri tidak bahagia. Jika Anda bisa mendapatkan apa yang Anda inginkan, berarti Anda dapat memberikan apa yang wanita inginkan. Ini prinsip sederhana yang sering dilupakan pria. Dan secara sadar ataupun tidak, wanita mengerti prinsip ini. Itu yang menyebabkan mereka tertarik kepada Anda.

Apabila Anda egois, Anda akan membuat diri Anda dikejar wanita dan bukan mengejarnya. Anda akan dingarepin oleh wanita, bukan ngarep pada wanita.

Ironis memang kedengarannya, tapi sebenarnya Anda sedang memberikan apa yang wanita inginkan. Wanita menginginkan pria yang tahu bahwa dirinya mampu untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Menurut pengalaman saya pribadi, sering kali saya mengalami kegagalan justru ketika saya mengalah dan menuruti keinginan wanita daripada keinginan saya sendiri.

Tapi Anda harus ingat satu prinsip lagi: menjadi egois bukan berarti Anda memakai segala macam cara yang manipulatif untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan. Apabila dia tidak mau menjadi pasangan Anda, maka Anda harus mengerti dan tidak perlu memaksanya. Cukup pergi dan cari yang Anda inginkan di tempat lain.



Kei Savourie