Juni 30, 2010

Sikap Introvert Adalah Penyakit?Sikap Introvert Adalah Penyakit?



Ketika mencoba googling, saya menemukan banyak info yang mengutip bahwa orang introvert menyentuh variasi rasio 25-40% dari populasi dunia. Itu artinya ada jauh lebih banyak orang yang berkepribadian ekstrovert. Sanford Cohn, seorang profesor di Arizona State University, juga menyimpulkan bahwa dunia ini lebih bersifat ekstrovert, dinilai dari begitu banyaknya pesan yang mendorong seseorang untuk memiliki keluwesan sosial agar dapat diterima oleh masyarakat.
Sesuai prinsip di atas dan menguji kemampuan analisis Anda, coba temukan sebanyak mungkin introvert dari 20 daftar acak nama tokoh publik berikut ini:
Warren Buffet, Clint Eastwood, George Lucas, Michele Pfeiffer, Steven Speilberg, Woody Allen, Tom Cruise, Julia Roberts, Meg Ryan, Christina Aguilera, Johnny Carson, Michael Jordan, Robert Deniro, Gwyneth Paltrow, Meryl Streep, David Letterman, Alfred Hitchcock, Thomas Edison, Harrison Ford, dan Bill Gates.
Jawabannya akan saya beri di akhir tulisan ini, jadi jangan mengintip ke bawah. Lakukan saja dulu, baru melanjutkan membaca.
Generalisasi dan stereotip diciptakan oleh manusia untuk mempermudah pemahaman akan sesuatu, namun sayangnya hal tersebut justru malah lebih sering memberikan efek buruk, seperti halnya tentang introversi dalam tulisan Enda, “Stigma masyrakat modern adalah selalu, ekstrovert baik, introvert buruk. Mereka dengan tipe personaliti ekstrovert akan lebih sukses daripada mereka yang introvert. Lebih populer, lebih punya banyak teman dan simplenya lebih bahagia dalam hidup.”
Seorang blogger lain juga ada menulis bahwa, “Introvert itu juga suka merendahkan diri alias benci atas keadaanya saat ini. Dia ingin jadi kaya orang laen, dan hati-hati lho karena orang introvert kadang bisa suicide kalo mengalami depresi yang sangat berat.”
Ada banyak persepsi miring yang harus dipikul oleh orang-orang yang merasa dirinya introvert, bahkan tidak sedikit orang yang menyerah kalah hanya karena terbayang betapa sulitnya untuk memaksakan diri menjadi ekstrovert. Introversi dianggap sebagai sebuah batasan, kelemahan, kecacatan.
Bagaimana kata para peneliti yang berkompeten di bidangnya?
  • Del Jones menulis Not All Successful CEOs Are Extroverts bahwa,Introverts are not shy by definition, but they become drained by social encounters and need time alone to recharge. Introversion might be partially explained by culture, genetics and upbringing. More men are introverts than women. It seems counter-intuitive, but introverts and closet introverts populate the highest corporate offices, so much so that four in 10 top executives test out to be introverts.
     
  • Jonathan Rauch menulis Caring For Your Introvert,Are introverts arrogant? Hardly. I suppose this common misconception has to do with our being more intelligent, more reflective, more independent, more level-headed, more refined, and more sensitive than extroverts. Also, it is probably due to our lack of small talk, a lack that extroverts often mistake for disdain. We tend to think before talking, whereas extroverts tend to think by talking, which is why their meetings never last less than six hours.
     
  • Laurie Pawlik menulis The Guide To Introversion, “Some introverts aren’t stereotypically shy and can strike up conversations with anyone. These introverts enjoy talking and listening to people, and going to parties and events. But most introverts would rather be at home. Introverts can find small talk easy but tiring – and sometimes boring. They’d rather have meaningful conversations about the depths of human souls and minds, but find few opportunities (those aren’t your usual conversations at water coolers or dinner parties!).
     
Percayalah, Anda tidak perlu menjadi seorang ekstrovert untuk menjadi seseorang yang lebih sukses. Ekstroversi dan introversi tidak akan pernah menjadi tolak ukur sejauh mana Anda bisa berhasil menggapai impian.
Ketika jaman lossy dahulu, saya introvert. Sekarang, bertahun-tahun kemudian dan sebagai salah satu founder Solusi Romansa #1 di Indonesia, saya tetap menjadi pribadi yang introvert (walaupun sedikit sekali orang yang bisa melihat seperti itu). Jadi kepribadian introvert tidak pernah menjadi halangan bagi keberhasilan sosial dan romansa. Kepribadian introvert juga tidak menghalangi saya dalam public speaking dan kegiatan sejenisnya.
Jika Anda mendapati diri sebagai pembaca setia HS ataupun blog ini, kemungkinan Anda merasa introvert dan gerah ingin memperbaikinya. Jawaban saya, tidak perlu, karena introversi bukanlah sebuah penyakit ataupun gangguan. Asalkan Anda bisa menemukan sumber energi yang tepat, Anda akan menemukan kesuksesan dalam bidang apapun dengan jiwa introvert tersebut.
Introverts tend to get their energy from within, so being with people is draining. After a day filled with people or activities, introverts tend to feel exhausted and empty. To recharge their batteries introverts need to be alone reading, daydreaming, painting, or gardening – any solo activity fills them up again. This doesn’t mean introverts have to live alone in a cave in the hills; they just need quiet time to come back to themselves. The energy source for introverts is from within.
Dan jawaban atas daftar selebritis di atas… seluruh keduapuluh nama itu adalah pribadi introvert berdasarkan hasil tes kepribadian Myers-Briggs Type Indicator.
Terkejut? Bagus. Sekarang giliran Anda untuk mengejutkan orang lain dengan prestasi Anda.

Lex dePraxis

http://lexdepraxis.wordpress.com/2009/09/03/sikap-introvert-adalah-penyakit/

Juni 28, 2010

Misteri Wanita yang Tidak Misterius




DI akhir hayatnya, ada satu pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh Sigmund Freud, seorang bapak Psikologi Modern. Jika Anda pernah menonton film What Women Want yang diperankan oleh Mel Gibson dan Helen Hunt, Anda pasti tahu apa pertanyaan yang dimaksud. Ya, sebuah misteri yang tidak terjawab itu adalah: apa yang sebenarnya diinginkan oleh wanita? Saya pernah menanyakan hal ini pada seorang wanita, ia lantas mengatakan, “Hahaha, wanita sendiri pun tidak tahu apa yang sebenarnya ia inginkan?”. Benarkah begitu? Hmm, mungkin ia memang menunggu dan membiarkan pria-lah yang menentukan apa yang ia inginkan. Membiarkan si pria menjadi sang pemimpin, menjadi the leader who guides her. Maybe yes, maybe no!
Yah, terlepas dari semua itu, sekedar intermezzo, saya ingin menampilkan sebuah cerita tentang Catatan Harian Suami-Istri yang secara unik menggambarkan tentang sosok wanita. Dalam cerita ini, Anda bisa melihat bagaimana perbedaan respon suami dan istri terhadap situasi yang sama.



ISI CATATAN HARIAN ISTRI:
Minggu Malam; Dia bertingkah aneh. Sebelumnya kami berjanji bertemu di Cafe. Aku shopping seharian dengan teman-teman, sehingga mungkin dia kesal karena aku agak telat sampai di Cafe, tapi dia tak berkomentar. Ngobrolnya nggak nyambung, jadi aku usul kita pergi ke tempat yang agak sepi supaya ngobrolnya lebih enak, dia setuju tapi tetap diam dan berjarak. Aku tanyakan apa yang salah, dia jawab, “Tak ada”. Aku tanyakan apakah kesalahanku yang membuatnya kesal. Dia bilang hal ini tak ada kaitannya denganku dan dia minta aku agar tak usah khawatir.
Dalam perjalanan pulang, aku bilang bahwa aku mencintainya, dia cuma tersenyum tipis dan tetap menyetir. Aku tak bisa menjelaskan perangainya sore itu. Aku tak habis pikir kenapa dia tak menjawab, “aku juga mencintaimu”. Sesampainya di rumah, aku merasa kehilangan dia, dan seolah-olah dia tak menghendaki aku lagi. Dia hanya duduk dan nonton depan TV; dia terlihat jauh dan menghilang…
Akhirnya aku putuskan untuk tidur. Sekitar 10 menit kemudian, dia menyusul ke kamar. Aku nggak tahan lagi, ku putuskan untuk menghadapinya dan menanyakan apa masalah yang sebenarnya terjadi, tapi dia langsung saja tertidur. Aku mulai menangis sampai tertidur. Aku tak tahu apa yang harus ku lakukan. Hidupku serasa kiamat… Huh!

ISI CATATAN HARIAN SUAMI:
Hari ini MU kalah lawan Barcelona. Sialaaan, aku kalah taruhan!!!
The End…
Hmm, haruskan misteri itu ada? Haruskah kita bertopeng? Ah, sudahlah, hidup memang misteri, dan tampaknya manusia memang harus bertopeng. Selamat mencari topeng!


Si Manusia Bertopeng, Hanz Terranova
http://sisi2lain.wordpress.com/2010/02/03/misteri-wanita-yang-tidak-misterius/

Juni 08, 2010

Jadilah Pria Pemimpin

Salah satu dari unsur kepribadian yang menarik adalah leadership, kepemimpinan. Seorang pria glossy adalah pria yang dapat memimpin, bukan saja dirinya sendiri, tapi juga orang-orang disekitarnya dan yang pasti, para wanita. Para ahli ilmu sosial berkata bahwa kebobrokan yang terjadi pada dunia kita dewasa ini adalah karena kita kekurangan sosok pemimpin. Stok pemimpin sangatlah terbatas. Itu sebabnya semua orang selalu tertarik pada sosok seorang pemimpin yang kharismatik, karena mereka adalah mahluk langka. Dan hal yang bersama juga berlaku dalam masalah romansa, wanita selalu menginginkan sosok pria pemimpin.

Lead the men and the women will follow �" ungkapan itu sama sekali bukan isapan jempol. Sekarang coba Anda pikirkan, mengapa para fans cenderung lebih memuja sang vokalis dalam sebuah band rock dibanding dengan pemain musik lainnya? Mengapa para pemimpin rohani di tempat ibadah Anda selalu dikelilingi wanita? Mengapa boss-boss dengan mudahnya selingkuh dengan sekretarisnya? Jawabannya: karena mereka adalah sang pemimpin. Dan wanita tertarik dengan sosok pemimpin.

Saya tidak meminta Anda untuk menjadi presiden, vokalis band terkenal ataupun boss perusahaan dengan omset milyaran rupiah, tidak sama sekali. Anda tetap dapat mengaplikasikan mindset pemimpin ini dalam hidup Anda sehari-hari. Dalam lingkungan pergaulan Anda.

Bayangkan sejenak, Anda mengajak seorang wanita untuk hang out bersama Anda dan rekan-rekan pergaulan Anda. Pola interaksi seperti apakah yang akan dilihat oleh sang wanita? Apakah dia akan melihat Anda sebagai seorang pemimpin ditengah-tengah teman-teman Anda, yang aktif mengambil inisiatif dan membuat suasana menjadi hangat dan seru, atau akankah dia melihat sosok pasif yang hanya bisa mengikuti saja? Atau malah yang lebih parah, dia akan melihat Anda menjadi bahan bulan-bulanan kelompok Anda?

Apabila Anda mengajak seorang wanita untuk pergi kencan, mungkin sekedar makan malam atau hang out, apakah dia akan melihat Anda sebagai sosok pemimpin yang tahu pasti apa yang dikerjakannya? Ataukah dia akan melihat sosok gugup, yang bingung dan selalu bertanya pada si wanita: mau makan apa? Mau nonton apa? Mau hang out di mana? Dan hanya bisa berjalan di belakang si dia dan mengikuti kemauannya?

Saya rasa, Anda sering melihat kejadian seperti itu di mana-mana. Sang pria berjalan di belakang  mengikuti si wanita sambil membawakan tas atau belanjaannya, sementara si wanita berjalan di depan dengan acuh tak acuh, dan sesekali berhenti dan masuk ke toko sepatu dengan tiba-tiba tanpa berkata apa-apa. Seolah-oleh dia memang mengharapkan si pria untuk selalu mengikutinya.

Anda mungkin berpikir bahwa wanita memang suka diperlakukan seperti itu. Tapi kenyataannya sama sekali tidak. Apabila Anda punya pengalaman dalam menjalin hubungan dengan wanita sebelumnya, Anda pasti mengerti maksud saya. Ketika si wanita bertanya pada Anda, "Mau makan di mana nih?" dan Anda menjawab, "Terserah kamu saja.." Berapa kali kejadian seperti itu akhirnya diikuti dengan berantem dan berkelahi?

Saya mengerti, dengan menjawab, "Terserah kamu saja.." Anda bermaksud baik. Anda mendahulukan kepentingan si wanita di atas kepentingan Anda. Sebagai seorang pria, tidak masalah bagi Anda untuk makan apa saja dan di mana saja, yang terpenting adalah si wanita dapat memilih sesuai keinginannya dan merasa senang. Tapi wanita tidak suka menerima kata "terserah" sebagai jawaban. Karena itu menunjukkan Anda tidak menjalankan peranan Anda sebagai seorang pria, tidak punya inisiatif dan pemalas.

Wanita sangat menyukai apabila Anda berusaha untuk menyenangkan dia. Dan dengan mengambil keputusan tentang makan apa dan di mana, itu menunjukkan Anda telah berusaha, itu berarti Anda telah mengambil waktu untuk memikirkan tentang kencan itu.

Coba Anda bayangkan, seorang pangeran berkuda putih yang telah melewati berbagai macam tantangan; melawan naga dan memanjat dinding istana demi menyelamatkan sang putri. Dan ketika sang putri telah duduk di pangkuan sang pangeran di atas pelana kuda, sang pangeran bertanya pada sang putri: "Jadi kita mau ke mana sekarang, putri?" Jelas itu bukanlah fantasi setiap wanita.

Jadi yang harus Anda lakukan setiap kali Anda mengajak kencan seorang wanita adalah memastikan Anda sudah menentukan mau ke mana dan mau ngapain. Bahkan kalau perlu Anda sudah membeli tiket bioskop atau membuat reservasi di restoran tempat Anda akan pergi. Anda sudah mempersiapkan segala sesuatunya demi si dia. Dan percaya saya, itu akan memberikan kesan mendalam pada si wanita.

Dan satu tips lagi yang akan saya bagikan pada Anda, apabila Anda mengajak kencan seorang wanita. Katakan pada dia agar memakai pakaian atau aksesoris tertentu. Misalnya, minta dia memakai rok atau memakai anting lingkaran yang besar. Bukan saja ini akan menujukkan sisi kepemimpinan Anda, karena hanyas eorang pemimpin yang tahu jelas apa yang dia inginkan, tapi wanita memang menyukai untuk tampil cantik demi pria yang disukainya.

Rasanya tidak perlu saya jelaskan lagi, bahwa menjadi seorang pemimpin bukanlah hanya dengan menyuruh-nyuruh orang lain untuk mengerjakan sesuatu, tapi seorang pemimpin adalah orang yang bertanggung jawab atas segala tindakannya dan bertanggung jawab atas orang-orang yang ia pimpin. Dan memastikan orang-orang yang dia pimpin puas.

Kei Savourie

http://hitmansystem.com/tentang-pria/Apakah-Anda-Pria-Pemimpin.html